ALLAH S.W.T berfirman :
وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَى حَتَّى يَبْعَثَ فِي أُمِّهَا رَسُولا يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا وَمَا كُنَّا مُهْلِكِي الْقُرَى إِلا وَأَهْلُهَا ظَالِمُونَ
Wamaa kaana rabbuka muhlikal qura hatta yab'atsa fii ummihaa rasuulaa yatluu 'alaihim aayaatinaa wamaa kunnaa muhlikiil qura ilaa wa-ahluhaa zhaalimuun
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS. Al Qhashash, 28 : 59)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا
Wa-in min qaryatin ilaa nahnu muhlikuuhaa qabla yaumil qiyaamati au mu'adz-dzibuuhaa 'adzaaban syadiidan kaana dzalika fiil kitaabi masthuuran
“Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh)”. (QS. Al Isrâ, 17: 58 )
ALLAH S.W.T berfirman :
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
Wa-idzaa aradnaa an nuhlika qaryatan amarnaa mutrafiihaa fafasaquu fiihaa fahaqqa 'alaihaal qaulu fadammarnaahaa tadmiiran
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al Isra, 17 : 16)
Allah berfirman:
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dasyat), (1) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, (2) dan manusia bertanya, ?mengapa bumi (terjadi begini)? (3) pada hari itu, bumi menceritakan beritanya, (4) karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. (5)" (QS. Al Zalzalah: 1-5)
ALLAH S.W.T berfirman :
Faakhadzathumur-rajfatu faashbahuu fii daarihim jaatsimiin
"Karena itu mereka ditimpa gempa, lalu mereka menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka," (QS. Al-A'raf [7]: 78).
ALLAH S.W.T berfirman :
Fatilka buyuutuhum khaawiyatan bimaa zhalamuu inna fii dzalika li-aayatan liqaumin ya'lamuun
"Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh, disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui." – (QS.An-Naml 27:52)
ALLAH S.W.T berfirman :
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syura 42: 30).
ALLAH S.W.T berfirman :
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya, Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (QS. asy-Syura 42: 40).
ALLAH S.W.T berfirman :
"Sesungguhnya dosa itu, (dibebankan) atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia, dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih". (QS. asy-Syura 42: 42).
ALLAH S.W.T berfirman :
"Katakanlah: 'Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?'. Katakanlah: 'Kepunyaan Allah'. Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat, yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman." – (QS.6:12)
ALLAH S.W.T berfirman :
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?". (An Naba', 78: 6-7)
ALLAH S.W.T berfirman :
"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk". (An Nahl, 16:15)
ALLAH S.W.T berfirman :
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚفَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚفَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (QS. Yunus : Ayat 31)
ALLAH S.W.T berfirman :
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim 14 : 34)
ALLAH S.W.T berfirman :
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?". (QS. ar-Rahman : ayat 42)
ALLAH S.W.T berfirman :
ALLAH S.W.T berfirman :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
Maa yaf'alullahu bi'adzaabikum in syakartum waaamantum wakaanallahu syaakiran 'aliiman
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nisaa : 147)
ALLAH S.W.T berfirman :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“. (QS. Ibrahim [14]: 7)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
Waja'alnaa minhum a-immatan yahduuna biamrinaa lammaa shabaruu wakaanuu biaayaatinaa yuuqinuun
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar [dalam menegakkan kebenaran]. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.” (QS as-Sajdah, 32:24)
ALLAH S.W.T berfirman :
أولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وأولئك هم المهتدون
“Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah: 157).
ALLAH S.W.T berfirman :
بلى إن تصبروا وتتقوا ويأتوكم من فورهم هذا يمددكم ربكم بخمسة آلاف من الملائكة مسومين
“Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” (Ali Imran: 125).
ALLAH S.W.T berfirman :
فاصبر إن وعد الله حق واستغفر لذنبك وسبح بحمد ربك بالعشي والإبكار
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi.” (Ghafir: 55).
ALLAH S.W.T berfirman :
واستعينوا بالصبر والصلاة
“Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” (Al-Baqarah: 45).
Sesungguhnya Orang Bertakwa Tidak Pernah Merasa Miskin
ALLAH S.W.T berfirman :
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)”
HAKEKAT SYUKUR
Syukur merupakan sikap mengakui pemberian nikmat terhadap pemberi nikmat dengan bentuk kepatuhan dan kecintaan. Dilakukan dengan tiga perkara, sebagaimana disebutkan di dalam sya'ir:
أَفَادَتْكُمُ النَّعْمَاءُ مِنِّي ثَلاَثَةً
يَدِي وَلِسَانِي وَ الضَّمِيْرَ المُحَجَّبَا
Nikmat (darimu) memberikan tiga faedah dariku kepada kamu
Tanganku, lidahku, dan hatiku yang tersembunyi [Syarh ‘Aqîdah Wâsithiyah, Dr. Muhammad Khalîl Harrâs, hlm: 50, tahqîq: 'Alwi bin Abdul Qodir As-Saqqâf, penerbit: Darul Hijroh, cet: 2, th: 1414H / 1993M]
Manakah yang Lebih Utama: Orang Kaya yang Pandai Bersyukur ataukah Orang Miskin yang Selalu Bersabar?
ALLAH S.W.T berfirman :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (QS. Al Hujurat: 13)
ALLAH S.W.T berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan ribathlah [tetaplah bersiap siaga] (di wilayah perbatasan negerimu), dan bertaqwalah kepada Allah, agar kamu sekalian mendapatkan kemenangan.” (QS Âli ‘Imrân, 3: 200)
ALLAH S.W.T berfirman :
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Anfâl, 9: 46)
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya. Allah tidaklah menetapkan bagi seorang mukmin suatu ketentuan melainkan itu baik baginya. Hal ini tidaklah mungkin kita jumpai kecuali pada seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia ditimpa suatu bahaya, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.”
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Agama itu nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa, ya Rasulullah?” Beliau Saw. menjawab, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslim, dan mereka semuanya (kaum Muslim).” (HR Muslim dari Tamin ad-Dari)
"Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. " (QS. Al Maidah : 99)
Di dalam kitab “Al-Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah” karya Syeikh Ahmad Shawi Al-Maliki halaman 5 diterangkan yang artinya sebagai berikut: Telah berkata guru dari guru-guru kami, Sayyid Mushtofa Al-Bakri: Telah berkata Al-’Ala’i di dalam kitab tafsirnya bahwa sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas as hidup kekal sampai hari kiamat.
اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ
Aku Bersaksi Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan Aku Bersaksi Nabi Muhammad Adalah Utusan Allah
ALLAH S.W.T berfirman :
مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى
“Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. [Az-Zumar: 3]
Kapan Kalian (Saudara - Saudariku) Bisa Benar Benar Bertakwa Kepada ALLAH dan Kapan Kalian Benar Benar Bisa Menyayangi dan Mencintai ALLAH Karena Hormat mu atas Rasa Syukur mu Kepada NYA, terhadap segala Nikmat dari NYA, Sebelum Segalanya DIA Hancurkan (KIAMAT)
Wasalam
وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَى حَتَّى يَبْعَثَ فِي أُمِّهَا رَسُولا يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا وَمَا كُنَّا مُهْلِكِي الْقُرَى إِلا وَأَهْلُهَا ظَالِمُونَ
Wamaa kaana rabbuka muhlikal qura hatta yab'atsa fii ummihaa rasuulaa yatluu 'alaihim aayaatinaa wamaa kunnaa muhlikiil qura ilaa wa-ahluhaa zhaalimuun
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS. Al Qhashash, 28 : 59)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا
Wa-in min qaryatin ilaa nahnu muhlikuuhaa qabla yaumil qiyaamati au mu'adz-dzibuuhaa 'adzaaban syadiidan kaana dzalika fiil kitaabi masthuuran
“Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh)”. (QS. Al Isrâ, 17: 58 )
ALLAH S.W.T berfirman :
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
Wa-idzaa aradnaa an nuhlika qaryatan amarnaa mutrafiihaa fafasaquu fiihaa fahaqqa 'alaihaal qaulu fadammarnaahaa tadmiiran
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al Isra, 17 : 16)
Allah berfirman:
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dasyat), (1) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, (2) dan manusia bertanya, ?mengapa bumi (terjadi begini)? (3) pada hari itu, bumi menceritakan beritanya, (4) karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. (5)" (QS. Al Zalzalah: 1-5)
ALLAH S.W.T berfirman :
فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ
Faakhadzathumur-rajfatu faashbahuu fii daarihim jaatsimiin
"Karena itu mereka ditimpa gempa, lalu mereka menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka," (QS. Al-A'raf [7]: 78).
ALLAH S.W.T berfirman :
فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةً بِمَا ظَلَمُوا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Fatilka buyuutuhum khaawiyatan bimaa zhalamuu inna fii dzalika li-aayatan liqaumin ya'lamuun
"Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh, disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui." – (QS.An-Naml 27:52)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syura 42: 30).
ALLAH S.W.T berfirman :
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
(QS. asy-Syura 42: 40).
(QS. asy-Syura 42: 40).
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya, Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (QS. asy-Syura 42: 40).
ALLAH S.W.T berfirman :
إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ
فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
(QS. asy-Syura 42: 42).
(QS. asy-Syura 42: 42).
"Sesungguhnya dosa itu, (dibebankan) atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia, dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih". (QS. asy-Syura 42: 42).
ALLAH S.W.T berfirman :
قُلْ لِمَنْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ قُلْ لِلَّهِ كَتَبَ عَلَى
نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لا
رَيْبَ فِيهِ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
"Katakanlah: 'Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?'. Katakanlah: 'Kepunyaan Allah'. Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat, yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman." – (QS.6:12)
ALLAH S.W.T berfirman :
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?". (An Naba', 78: 6-7)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk". (An Nahl, 16:15)
ALLAH S.W.T berfirman :
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚفَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚفَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (QS. Yunus : Ayat 31)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ الإنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim 14 : 34)
ALLAH S.W.T berfirman :
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
(QS. ar-Rahman : ayat 42)
(QS. ar-Rahman : ayat 42)
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?". (QS. ar-Rahman : ayat 42)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ
“Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud : 117)ALLAH S.W.T berfirman :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
Maa yaf'alullahu bi'adzaabikum in syakartum waaamantum wakaanallahu syaakiran 'aliiman
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nisaa : 147)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
(QS. Ibrahim [14]: 7)
(QS. Ibrahim [14]: 7)
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“. (QS. Ibrahim [14]: 7)
ALLAH S.W.T berfirman :
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
Waja'alnaa minhum a-immatan yahduuna biamrinaa lammaa shabaruu wakaanuu biaayaatinaa yuuqinuun
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar [dalam menegakkan kebenaran]. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.” (QS as-Sajdah, 32:24)
ALLAH S.W.T berfirman :
أولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وأولئك هم المهتدون
“Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah: 157).
ALLAH S.W.T berfirman :
بلى إن تصبروا وتتقوا ويأتوكم من فورهم هذا يمددكم ربكم بخمسة آلاف من الملائكة مسومين
“Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” (Ali Imran: 125).
ALLAH S.W.T berfirman :
فاصبر إن وعد الله حق واستغفر لذنبك وسبح بحمد ربك بالعشي والإبكار
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi.” (Ghafir: 55).
ALLAH S.W.T berfirman :
واستعينوا بالصبر والصلاة
“Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” (Al-Baqarah: 45).
Sesungguhnya Orang Bertakwa Tidak Pernah Merasa Miskin
ALLAH S.W.T berfirman :
{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)”
HAKEKAT SYUKUR
Syukur merupakan sikap mengakui pemberian nikmat terhadap pemberi nikmat dengan bentuk kepatuhan dan kecintaan. Dilakukan dengan tiga perkara, sebagaimana disebutkan di dalam sya'ir:
أَفَادَتْكُمُ النَّعْمَاءُ مِنِّي ثَلاَثَةً
يَدِي وَلِسَانِي وَ الضَّمِيْرَ المُحَجَّبَا
Nikmat (darimu) memberikan tiga faedah dariku kepada kamu
Tanganku, lidahku, dan hatiku yang tersembunyi [Syarh ‘Aqîdah Wâsithiyah, Dr. Muhammad Khalîl Harrâs, hlm: 50, tahqîq: 'Alwi bin Abdul Qodir As-Saqqâf, penerbit: Darul Hijroh, cet: 2, th: 1414H / 1993M]
Manakah yang Lebih Utama: Orang Kaya yang Pandai Bersyukur ataukah Orang Miskin yang Selalu Bersabar?
ALLAH S.W.T berfirman :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (QS. Al Hujurat: 13)
ALLAH S.W.T berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan ribathlah [tetaplah bersiap siaga] (di wilayah perbatasan negerimu), dan bertaqwalah kepada Allah, agar kamu sekalian mendapatkan kemenangan.” (QS Âli ‘Imrân, 3: 200)
ALLAH S.W.T berfirman :
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Anfâl, 9: 46)
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاَلَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَقْضِي اللَّهُ لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إلَّا كَانَ
خَيْرًا لَهُ وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدِ إلَّا لِلْمُؤْمِنِ إنْ أَصَابَتْهُ
سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ
فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya. Allah tidaklah menetapkan bagi seorang mukmin suatu ketentuan melainkan itu baik baginya. Hal ini tidaklah mungkin kita jumpai kecuali pada seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia ditimpa suatu bahaya, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.”
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، قُلْنَا: لِمَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ:
للهِ، وَلِكِتَابِهِ، وَلِرَسُوْلِهِ، وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَعَامَّتِهِمْ»
“Agama itu nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa, ya Rasulullah?” Beliau Saw. menjawab, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslim, dan mereka semuanya (kaum Muslim).” (HR Muslim dari Tamin ad-Dari)
"Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. " (QS. Al Maidah : 99)
Di dalam kitab “Al-Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah” karya Syeikh Ahmad Shawi Al-Maliki halaman 5 diterangkan yang artinya sebagai berikut: Telah berkata guru dari guru-guru kami, Sayyid Mushtofa Al-Bakri: Telah berkata Al-’Ala’i di dalam kitab tafsirnya bahwa sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas as hidup kekal sampai hari kiamat.
اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ
Aku Bersaksi Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan Aku Bersaksi Nabi Muhammad Adalah Utusan Allah
ALLAH S.W.T berfirman :
مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى
“Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. [Az-Zumar: 3]
Kapan Kalian (Saudara - Saudariku) Bisa Benar Benar Bertakwa Kepada ALLAH dan Kapan Kalian Benar Benar Bisa Menyayangi dan Mencintai ALLAH Karena Hormat mu atas Rasa Syukur mu Kepada NYA, terhadap segala Nikmat dari NYA, Sebelum Segalanya DIA Hancurkan (KIAMAT)
Wasalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar