Minggu, 29 Maret 2015

Ramalan Jayabaya

Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
One day there will be a cart without a horse.

Tanah Jawa kalungan wesi.
Tanah Jawa berkalung besi.
The island of Java will wear a necklace of iron.

Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
Perahu berlayar di ruang angkasa.
There will be a boat flying in the sky.

Kali ilang kedhunge.
Sungai kehilangan lubuk.
The river will loose its current.

Pasar ilang kumandhang.
Pasar kehilangan suara.
There will be markets without crowds.

Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak.
Itulah pertanda jaman Jayabaya telah mendekat.
These are the signs that the Jayabaya era is coming.

Bumi saya suwe saya mengkeret.
Bumi semakin lama semakin mengerut.
The earth will shrink.

Sekilan bumi dipajeki.
Sejengkal tanah dikenai pajak.
Every inch of land will be taxed.

Jaran doyan mangan sambel.
Kuda suka makan sambal.
Horses will devour chili sauce.

Wong wadon nganggo pakeyan lanang.
Orang perempuan berpakaian lelaki.
Women will dress in men’s clothes.

Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.
Itu pertanda orang akan mengalami jaman berbolak-balik.
These are signs that the people is facing the era of turning upside down.

Akeh janji ora ditetepi.
Banyak janji tidak ditepati.
Many promises unkept.

Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe.
Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
Many break their oath.

Manungsa padha seneng nyalah.
Orang-orang saling lempar kesalahan.
People will tend to blame on each other.

Ora ngendahake hukum Allah.
Tak peduli akan hukum Allah.
They will ignore God’s law.

Barang jahat diangkat-angkat.
Yang jahat dijunjung-junjung.
Evil things will be lifted up.

Barang suci dibenci.
Yang suci (justru) dibenci.
Holy things will be despised.

Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit.
Banyak orang hanya mementingkan uang.
Many people will become fixated on money.

Lali kamanungsan.
Lupa jati kemanusiaan.
Ignoring humanity.

Lali kabecikan.
Lupa hikmah kebaikan.
Forgetting kindness.

Lali sanak lali kadang.
Lupa sanak lupa saudara.
Abandoning their families.

Akeh bapa lali anak.
Banyak ayah lupa anak.
Fathers will abandon their children.

Akeh anak wani nglawan ibu.
Banyak anak berani melawan ibu.
Children will be disrespectful to their mothers.

Nantang bapa.
Menantang ayah.
And battle against their fathers.

Sedulur padha cidra.
Saudara dan saudara saling khianat.
Siblings will collide violently.

Kulawarga padha curiga.
Keluarga saling curiga.
Family members will be suspicious of each other.

Kanca dadi mungsuh.
Kawan menjadi lawan.
Friends become enemies.

Akeh manungsa lali asale.
Banyak orang lupa asal-usul.
People will forget their roots.

Ukuman Ratu ora adil.
Hukuman Raja tidak adil
The ruler’s judgments will be unjust.

Akeh pangkat sing jahat lan ganjil.
Banyak pembesar jahat dan ganjil
There will be many peculiar and evil leaders.

Akeh kelakuan sing ganjil.
Banyak ulah-tabiat ganjil
Many will behave strangely.

Wong apik-apik padha kapencil.
Orang yang baik justru tersisih.
Good people will be isolated.

Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin.
Banyak orang kerja halal justru malu.
Many people will be too embarrassed to do the right things.

Luwih utama ngapusi.
Lebih mengutamakan menipu.
Choosing falsehood instead.

Wegah nyambut gawe.
Malas menunaikan kerja.
Many will be lazy to work.

Kepingin urip mewah.
Inginnya hidup mewah.
Seduced by luxury.

Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka.
Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
They will take the easy path of crime and deceit.

Wong bener thenger-thenger.
Si benar termangu-mangu.
The honest will be confused.

Wong salah bungah.
Si salah gembira ria.
The dishonest will be joyful.

Wong apik ditampik-tampik.
Si baik ditolak ditampik.
The good will be rejected.

Wong jahat munggah pangkat.
Si jahat naik pangkat.
The evil ones will rise to the top.

Wong agung kasinggung.
Yang mulia dilecehkan
Noble people will be abused.

Wong ala kapuja.
Yang jahat dipuji-puji.
Evil doers will be worshipped.

Wong wadon ilang kawirangane.
Perempuan hilang malu.
Women will become shameless.

Wong lanang ilang kaprawirane.
Laki-laki hilang perwira
Men will loose their courage.

Akeh wong wadon ora setya marang bojone.
Banyak perempuan ingkar pada suami.
Women will be unfaithful to their husbands.

Akeh ibu padha ngedol anake.
Banyak ibu menjual anak.
Mothers will sell their babies.

Akeh wong wadon ngedol awake.
Banyak perempuan menjual diri.
Women will engage in prostitution.

Akeh wong ijol bebojo.
Banyak orang tukar pasangan.
Couples will trade partners.

Wong wadon nunggang jaran.
Perempuan menunggang kuda.
Women will ride horses.

Wong lanang linggih plangki.
Laki-laki naik tandu.
Men will be carried in a stretcher.

Randha seuang loro.
Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
Two divorcees will be valued at 8,5 cents.

Prawan seaga lima.
Lima perawan lima picis.
A virgin will be valued at 10 cents.

Dhudha pincang laku sembilan uang.
Duda pincang laku sembilan uang.
A crippled widower will be valued at nine uang’s

Akeh wong ngedol ngelmu.
Banyak orang berdagang ilmu.
Many will earn their living by trading their knowledge.

Akeh wong ngaku-aku.
Banyak orang mengaku diri.
Many will claims other’s merits as their own.

Njabane putih njerone dhadhu.
Di luar putih di dalam jingga.
White outwardly but orange inwardly

Ngakune suci, nanging sucine palsu.
Mengaku suci, tapi palsu belaka.
They will proclaim their righteousness despite their sinful ways.

Akeh bujuk akeh lojo.
Banyak tipu banyak muslihat.
Many will use sly and dirty tricks.

Akeh udan salah mangsa.
Banyak hujan salah musim.
Rains will fall in the wrong season.

Akeh prawan tuwa.
Banyak perawan tua.
Many women will remain virgins into their old age.

Akeh randha nglairake anak.
Banyak janda melahirkan bayi.
Many divorcees will give birth.

Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne.
Banyak anak lahir mencari bapanya.
Newborns will search for their fathers.

Agama akeh sing nantang.
Agama banyak ditentang.
Religions will be attacked.

Prikamanungsan saya ilang.
Perikemanusiaan semakin hilang.
Humanitarianism will no longer have importance.

Omah suci dibenci.
Rumah suci dijauhi.
Holy temples will be hated.

Omah ala saya dipuja.
Rumah maksiat makin dipuja.
They will be more fond of praising evil places.

Wong wadon lacur ing ngendi-endi.
Di mana-mana perempuan lacur
Prostitution will be everywhere.

Akeh laknat.
Banyak kutuk
There will be many worthy of damnation.

Akeh pengkianat.
Banyak pengkhianat.
There will be many betrayals.

Anak mangan bapak.
Anak makan bapak.
Children will be against father.

Sedulur mangan sedulur.
Saudara makan saudara.
Siblings will be against siblings.

Kanca dadi mungsuh.
Kawan menjadi lawan.
Friends will become enemies.

Guru disatru.
Guru dimusuhi.
Guru is treated as an enemy.

Tangga padha curiga.
Tetangga saling curiga.
Neighbours will become suspicious of each other.

Kana-kene saya angkara murka.
Angkara murka semakin menjadi-jadi.
And ruthlessness will be everywhere.

Sing weruh kebubuhan.
Barangsiapa tahu terkena beban.
The eyewitness has to take the responsibility.

Sing ora weruh ketutuh.
Sedang yang tak tahu disalahkan.
The ones who know nothing will be prosecuted.

Besuk yen ana peperangan.
Kelak jika terjadi perang.
One day when there will armagedon.

Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor.
Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
In the east, in the west, in the south, and in the north.

Akeh wong becik saya sengsara.
Banyak orang baik makin sengsara.
Good people will suffer more.

Wong jahat saya seneng.
Sedang yang jahat makin bahagia.
Bad people will be happier.

Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul.
Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
When this happens, crow will be said heron.

Wong salah dianggep bener.
Orang salah dipandang benar.
The wrong person will be assumed to be honest.

Pengkhianat nikmat.
Pengkhianat nikmat.
Betrayers will live in the utmost of material comfort.

Durjana saya sempurna.
Durjana semakin sempurna.
The deceitful will decline even further.

Wong jahat munggah pangkat.
Orang jahat naik pangkat.
The evil persons will rise to the top.

Wong lugu kebelenggu.
Orang yang lugu dibelenggu.
The modest will be trapped.







Telaah Serat Praniti Wakya Jangka Jayabaya Mengenai Islam

Bagi sebagian kalangan muslim memunculkan kajian terhadap ‘keberterimaan’ terhadap ramalan sudah tentu akan memantik sebuah polemik. Betapa tidak, konsep Islam dalam memandang ramalan pada dimensi supranatural telah tegas dan jelas. Umat Islam dikenai larangan atas sejumlah pengharapan spekulatif, seperti mengundi suatu pilihan dengan anak panah, berjudi, dan termasuk di dalamnya dengan jalan mempercayai ramalan. Apa yang penulis maksudkan dengan ramalan ini sudah tentu bukan merupakan sebuah upaya perkiraan masa depan dengan sejumlah metode ilmiah semacam metode forecasting penilaian kelayakan bisnis dalam perekonomian atau sejenisnya. Namun lebih kepada ramalan yang berorientasi pada klenik dan atau mengarah praktek kebatinan. Efek ramalan sendiri biasanya berlainan pada tiap-tiap individu yang berbeda. Akan tetapi umumnya, ramalan akan membuat manusia terjebak oleh angan-angan, bahkan secara negatif menjerumuskan pada kemusyrikan.

Namun harus menjadi sebuah kesadaran bahwa realitas yang lain tentang berkembangnya ramalan, akhir-akhir ini, justru semakin marak menyeruak. Semakin canggih piranti teknologi, kemudahan menikmati hidup, dan terbuka lebarnya akses informasi bukannya mengikis kepercayaan manusia modern terhadap model klenik yang satu ini. Ramalan justru seperti memanfaatkan kondisi dengan berperan mengisi kekosongan jiwa “manusia modern” dari kemiskinan spiritualitas. Ramalan bukan lagi identik dengan asap kemenyan pedupaan, spekulasi kartu tarot, bola kristal, pendulum, atau benda-benda yang dianggap memiliki tuah magis lainnya. Akan tetapi berkembang dengan menyelusup melalui layanan jasa komunikasi yang bisa diakses melalui piranti elektronik dengan biaya relatif terjangkau oleh masyarakat luas.

Di kelas menegah ke bawah, kebangkitan ramalan ditandai dengan menguatnya isu-isu lawas tentang pentahapan jaman. Kondisi perubahan sosial kemasyarakatan yang terus didera oleh berbagai kesulitan hidup, krisis kemanusiaan berkepanjangan, dan dekadensi moral telah menumbuhkan angan-angan dan penantian akan kemunculan sosok ‘ratu adil’. Tidak terkecuali, ramalan seringkali menjadi pelarian atas kehidupan yang dianggap semakin tidak pasti.

Bagi masyarakat Jawa khususnya, ramalan Jayabaya (baca: Joyoboyo) merupakan ramalan yang dianggap memiliki akurasi tinggi dalam menerangkan berbagai pertanda perubahan jaman. Ramalan ini sering diagung-agungkan sebagai memiliki gambaran tentang masa depan secara jelas dan meyakinkan. Anehnya, masyarakat yang mempercayai “kebesaran” ramalan Jayabaya, umumnya tidak memiliki pengenalan mendalam tentang keyakinannya berdasarkan sumber ‘resmi’ ramalan Jayabaya. Sikap taken for granted yang mereka tunjukkan umumnya terbentuk hanya melalui proses oral dengan sumber informasi yang tidak jarang sukar dipertanggungjawabkan. Tidak jarang mereka hanya berpatokan kepada ‘kata orang’.

Demikian juga sejumlah pihak yang memposisikan diri sebagi penolak ramalan Jayabaya, umumnya juga tidak membangun sikapnya berdasarkan pengetahuan ataupun proses kajian yang jelas. Bahkan kadangkala hanya didasarkan atas sikap mula-mula yang sudah antipati terhadap istilah ‘ramalan’, maka menjadi justifikasi bahwa ramalan Jayabaya pun memiliki kadar ‘negatif’ sebagaimana penilaian awalnya.

Hadirnya tulisan terkait ramalan Jayabaya ini bukan merupakan usaha untuk melegalkan praktek ramalan. Namun lebih merupakan upaya informatif bagi para pembaca guna bersama memahami hakikat ramalan Jayabaya. Sehingga kejelasan sikap dan tindakan pembaca, terutama sebagai seorang muslim, akan terbangun berlandaskan sebuah pemahaman yang nyata. Sekaligus dalam hal ini penulis berharap, akan tumbuh sikap bahwa baik dalam posisi menerima maupun menolak terhadap hakikat sesuatu hendaknya didasarkan pada sebuah pengetahuan dan bukan hanya berdasarkan penilaian awal yang belum tentu benar apalagi sekedar ‘kata orang’.

Penulis Ramalan Jayabaya
Perlu diketahui, ramalan Jayabaya merupakan kumpulan ramalan yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa. Ramalan yang sering disebut dengan istilah Jangka Jayabaya (baca: jongko joyoboyo) tersebut dinilai oleh banyak kalangan sebagai hasil karya pujangga yang memiliki akurasi tinggi dalam menggambarkan jaman dan kondisi masa depan yang diprediksi. Dengan kata lain sejumlah ‘orang Jawa’ sangat mempercayai ketepatan dan kesesuaian Jangka Jayabaya dalam menggambarkan masa depan.

Jangka Jayabaya memiliki banyak versi, minimal ada 9 (sembilan) macam versi. Umumnya kitab-kitab tentang ramalan Jayabaya tersebut merupakan hasil karya abad XVII atau XIX Masehi. Dari beragam versi Jangka Jayabaya tersebut, secara substansial kebanyakan memiliki kesamaan ide dan gagasan.

Kemungkinan besar hal ini disebabkan beragam versi tersebut sebenarnya mengambil dari sebuah sumber induk yang sama yaitu kitab yang disebut Musarar atau Asrar. Oleh karena itulah maka penulis memutuskan untuk membatasi kajian ini berdasarkan Serat Pranitiwakya Jangka Jayabaya saja. Kitab diyakini merupakan karya Raden Ngabehi Ranggawarsita (baca: Ronggowarsito).[1] Serat Pranitiwakya ini dapat dikatakan mewakili ramalan Jayabaya dalam wujud yang bersifat lebih ringkas.

Tokoh Jayabaya Menurut Serat Praniti Wakya
Jayabaya yang dimaksud dalam Jangka Jayabaya tidak lain adalah Prabu Jayabaya, raja Kediri, yang dianggap memiliki kemampuan luar biasa dalam meramal masa depan. Nama Prabu Jayabaya sendiri bagi masyarakat Jawa sering menjadi inspirasi dalam menciptakan gambaran tentang ratu adil. Keberadaannya kerap kali dikaitkan sebagi penitisan Dewa Wisnu yang terakhir di tanah Jawa.[2] Hal yang terakhir ini menjelaskan bahwa Prabu Jayabaya hidup pada atmosfer jaman Hindhuisme dimana seorang raja besar yang pernah hidup digambarkan memiliki hubungan dengan dunia mistik, sebagi wujud inkarnasi Dewa dalam rangka menjaga kelangsungan kehidupan di mayapada (bumi).

Akan tetapi pesan utama yang hendak disampaikan ramalan Jayabaya tentang sosok prabu Jayabaya, hakekatnya justru tidak mengkaitkan sang raja dengan Hindhuisme. Dalam Serat Praniti Wakya, Prabu Jayabaya digambarkan sebagai seorang yang telah menganut agama Islam. Bahkan dalam versi Serat Jayabaya yang lain digambarkan bahwa keislaman yang paling mendekati praktek Nabi adalah keislaman Prabu Jayabaya pada masa itu. “Yen Islama kadi Nabi, Ri Sang Jayabaya…” (Jika ingin melihat keislaman yang yang mendekati ajaran Nabi (Muhammad saw), orang demikian adalah Sang Jayabaya).[3] Gambaran keislaman yang dianggap terbaik demikian, jika memang benar terjadi, pembandingnya tentu adalah praktek keagamaan pada jaman Hindhuisme yang mendominasi tersebut. Parbu Jayabaya dianggap sebagai tokoh Muslim dengan parktek keislaman terbaik mendekati parktek Nabi dibandingkan banyak manusia pada masa itu yang masih mempraktekkan ajaran Hindhu.

Terkait dengan ‘keislaman’ Prabu Jayabaya, Serat Praniti Wakya menjelaskan bahwa raja Kediri tersebut telah berguru kepada Maulana Ngali Syamsujen yang berasal dari negeri Rum. Yang dimaksud dengan tokoh tersebut tentu adalah Maulana ‘Ali Syamsu Zein, seorang sufi yang kemungkinan besar berasal dari Damaskus. Prabu Jayabaya, digambarkan dalam Praniti Wakya sebagai sangat patuh menjalankan ajaran gurunya yang beragama Islam tersebut.

Lantas, apakah ‘keislaman’ Prabu Jayabaya yang hidup dalam atmosfer jaman kehindhuan ini dapat dipertanggungjawabkan sebagai informasi yang shahih ? Hal ini merupakan persoalan yang sulit diverifikasi kebenarannya. Sebab tidak terlalu banyak bahan yang dapat digunakan untuk merekonstruksi kehidupan keagamaan pada masa hidup Prabu Jayabaya. Bahkan tidak sedikit yang menggambarkan bahwa sosok Prabu Jayabaya tidak lain hanya sekedar tokoh fiktif belaka. Penulisan beragam versi Jangka Jayabaya pun, umumnya berasal dari masa belakangan, dimana Islam telah berkembang sebagai ajaran masyarakat. Namun hal ini penting dimengerti, terutama bagi para da’i yang berdakwah kepada kaum kebatinan dan kejawen, bahwa klaim mereka tentang Jangka Jayabaya merupakan kitab milik kaum kebatinan dan kejawen adalah salah. Sebab kitab ini sesungguhnya kitab ini dihasilkan berdasarkan pengaruh ajaran Islam.

Terkait keberadaan penganut agama Islam pada masa yang diyakini sebagai ‘Jaman’ Jayabaya, bukan merupakan persoalan yang mustahil. Prabu Jayabaya diyakini hidup pada abad XII, pada masa antara tahun 1135 dan 1157 M.[5] Sedangkan pada masa sebelumnya, yaitu era pemerintahan Erlangga, abad XI, di Leran, sekitar 8 (delapan) kilometer dari Gresik, telah ditemukan batu nisan dari makam seorang bernama Fathimah binti Maimun bin Hibatullah yang memberikan informasi bahwa wanita yang diyakini beragama Islam tersebut meninggal pada tanggal 7 Rajab 475 H atau tahun 1082 M.[6] Bahkan menurut Prof. Dr. Hamka jauh-jauh hari sebelumnya, dalam catatan China, disebutkan bahwa raja Arab telah mengirimkan duta untuk menyelidiki seorang ratu dari Holing (Kalingga) yang bernama Ratu Shi Ma yang diyakini telah melaksanakan hukuman had. Ratu tersebut ditahbiskan antara tahun 674-675 M. Prof. Dr. Hamka menyimpulkan bahwa raja Arab yang dimaksud adalah Mu’awiyah bin Abu Sufyan yang hidup pada masa itu dan wafat pada 680 M.[7] Demikan juga hasil kesimpulan Seminar Masuknya Islam ke Indonesia menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pertama kali adalah abad I H atau abad VII-VIII M.[8]

Karya sastra yang ditulis pada masa yang diperkirakan sebagai era Jayabaya, juga memiliki kecenderungan terpengaruh oleh keberadaan ajaran Islam. Disertasi Dr. Sucipta Wiryosuparto menyebutkan bahwa Kakawin Gatutkacasraya karya Mpu Panuluh, banyak menggunakan kata-kata dari Bahasa Arab.[9] Penggunaan kosa kata Arab yang serupa juga dapat ditemukan dalam Serat Baratayuddha, karya bersama Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Tulisan pujangga yang demikian tentu tidak mungkin terjadi kecuali telah terjadi interaksi dengan penganut agama Islam. Hal ini membuktikan bahwa telah ada komunitas umat Islam di Tanah Jawa pada masa yang diyakini sebagai era Jayabaya. Dengan demikian dakwah kepada penguasa, termasuk kepada Prabu Jayabaya pun bukan merupakan perihal yang mustahil. Demikian juga tentang keislaman sang raja Jayabaya merupakan persoalan yang sangat mungkin terjadi. Apalagi Jangka Jayabaya seringkali disebut-sebut diturunkan dari sejumlah karya yang lebih tua.

Substansi Jangka Jayabaya
Boleh dikatakan bahwa hampir sebagian besar isi Serat Praniti Wakya berbicara tentang “masa depan” Pulau Jawa dalam visi Jayabaya. Namun bila dicermati lebih mendalam, akan nampak bahwa Serat Praniti Wakya banyak mengambil isnpirasi penulisan dari sumber-sumber Islam berupa Al Quran dan Hadits. Berita-berita tentang akhir jaman dari kedua pusaka umat Islam tersebut kemudian diolah dalam redaksi pengarang Serat Praniti Wakya (dalam hal ini diyakini sebagai karya R. Ng. Ranggawarsita). Sehingga sifat universal dari ajaran Islam tentang berita akhir jaman kemudian diterangkan dan diterapkan dalam lingkup Jawa. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar ajaaran islam dalam Serat tersebut telah mengalami proses yang disebut ‘jawanisasi’. Namun demikian, substansi Islam itu sendiri masih nampak bersifat tetap dan tidak hilang.

Simak misalnya, penuturan Jayabaya tentang kiamat. Sang Prabu menyatakan bahwa kiamat adalah “kukuting djagad lan wiji kang gumelar iki, iku tekane djajal laknat …”.[10] Sorotan lain Serat Praniti Wakya juga membahas tentang pandangan Prabu Haji Jayabaya tentang akan datangnya Yakjuja wa Makjuja[11] (Ya’juj dan Ma’juj), kiamat kubra[12] (kiamat besar), lochil ma’pule[13] (lauh al mahfudz), dan lain sebagainya.

Konsep-konsep yang termuat dalam Serat Paraniti Wakya tersebut di atas jelas tidak dapat diingkari berasal dari ajaran Islam. Deskripsi beberapa terminologi Islam dalam Praniti Wakya sebagian memang tidak bersifat lugas dan jelas. Pembabakan Jaman menjadi 3 bagian seperti jaman kaliswara, kaliyoga, dan kalisengara jelas bukan merupakan visi ajaran Islam. Demikian juga beberapa ramalan tentang ‘akan’ munculnya sejumlah kerajaan di Jawa seperti Pajajaran, Majapahit, Demak, Pajang, Mataram, Kartasura, dan Surakarta. Namun hal tersebut bukan tidak dapat dijelaskan. Penjelasan pertama, sangat mungkin sang pengarang Praniti Wakya, yaitu R. Ng. Ranggawarsita bermaksud menggambarkan pemahaman sang tokoh Prabu Jayabaya secara apa adanya, yaitu seorang muslim yang masih hidup dalam atmosfer Hindhuisme. Namun dengan penjelasan kedua, hal tersebut bisa saja timbul dari pemikiran pengarang sendiri. Saat menulis sejumlah versi ramalan Jayabaya, jelas Ranggawarsita telah hidup pada masa dimana dia bisa mengikuti sejumlah perkembangan terkait jatuh bangunnya sejumlah kerajaan pada masa lampau, seperti Pajajaran, Majapahit, Demak, Pajang, dan seterusnya. Penjelasan awal tersebut memiliki konsekuensi memungkinkan terjadinya pembenaran bahwa Ramalan Jayabaya memang seolah terbukti akurat. Namun mengingat bahwa tidak ada catatan pasti yang menyatakan bahwa Prabu Jayabaya merupakan sosok yang memang ‘pintar’ meramal masa depan, maka penjelasan kedua ini lebih dapat digunakan sebagai argumentasi. Sedang terkait banyaknya konsep Islam dalam ramalan Jayabaya yang kadang terlihat ‘kurang’ islami lagi, mungkin hal ini disebabkan pemahaman R. Ng. Ranggawarsita yang kurang tuntas dalam memahami Syariat Islam.

Ranggawarsita pernah belajar di Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo, dibawah asuhan Kyai Hasan Bashori atau sering disebut Kyai Kasan Besari dalam lidah Jawa. Sebelum berangkat ke pondok, sebenarnya Ranggawarsita telah pandai membaca Al Quran. Oleh karena pengajaran awal di pondok Pesantren Tegalsari, adalah pelajaran tentang kajian Al Quran dan Fiqih maka Ranggawarsita menjadi jengkel. Bahkan untuk melampiaskan kekesalannya, dia sering keluar dari lingkungan pondok untuk berjudi mengadu ayam. Kyai Kasan Besari akhirnya mengetahui kekesalan Ranggawarsita, maka kepada sang Ranggawarsita kemudian diajarkan ilmu tassawuf.[14] Agaknya hal ini sangat berpengaruh terhadap pemahaman syariat Ranggawarsita pada masa selanjutnya.

Sedangkan ‘ramalan’ bersifat futuristik yang seolah memiiliki kesesuaian dengan jaman yang diramalkan, hal tersebut bukannya tidak dapat dijelaskan. Misalnya ungkapan bahwa “… Nusa Jawa bakal kinalungan wesi” (Pulau Jawa akan dikalungi besi). Sebagian penafsir memaknai ungkapan tersebut berkaitan bahwa di Jawa akan timbul industrialisasi. Ada pula yang memaknai bahwa kalung besi yang dimaksud adalah penggambaran bentuk rel kereta api. Jika penafsiran ini benar, maka perlu diketahui bahwa Ranggawarsita hidup pada masa penjajahan Belanda, dimana pengaruh Belanda dalam lingkungan Keraton telah merasuk sedemikian kuatnya. Sedangkan di bumi Eropa sendiri, dimulai dari Perancis dan menyebar ke seluruh Eropa termasuk Belanda, telah mengalami Revolusi industri sehingga industrialisasi maupun transportasi darat menggunakan kereta api sudah umum keberadaannya. Cerita-cerita demikian tentu dapat didengar di wilayah Keraton yang secara intens terlibat dalam pergaulan bangsa Belanda. Sudah tentu dalam pandangan Ranggawarsita, jika Jawa berada dalam genggaman Belanda, maka tidak urung ‘kalung besi’ akan mengitari Jawa. Hal itu bisa berupa industrialisasi maupun wujud rel kereta api.

Menariknya, serat Praniti Wakya sebagai buah karya R. Ng. Ranggawarsita, mediskripsikan pandangan Prabu Jayabaya terhadap tradisi kepemimpinan pendeta. Telah banyak diketahui bahwa para pendeta dalam sistem kasta Hindhu memiliki strata kedudukan paling tinggi secara sosial. Lebih tinggi dari kasta para raja dan bangsawan yang masuk ke strata kedua, yaitu kasta Ksatria. Diceritakan bahwa setelah selesai belajar kepada Maulana ‘Ali Syamsu Zain, Prabu Jayabaya bersama putranya yang bernama Prabu Anom Jayamijaya berniat mengantar kepulangan sang guru ke negeri Rum hingga ke pelabuhan. Sepulang dari pelabuhan, Prabu Jayabaya dan putranya menyempatkan diri singgah dipertapaan seorang pendeta bernama Ajar Subrata, saudara seperguruan sang Prabu namun masih menganut ajaran Hindhu. Sang pendeta bermaksud mencobai Prabu Jayabaya yang dikenal sebagi titisan Bathara Wisnu dengan memberi suguhan berupa 7 (tujuh) jenis yaitu kunyit satu rimpang, jadah (makanan dari beras ketan ditumbuk) darah, kejar sawit, bawang putih, bunga melati, dan bunga seruni masing-masing satu takir (wadah yang dibuat dari daun pisang, biasanya untuk meletakkan sesaji).[15]

Suguhan tersebut bagi Prabu Jayabaya, memiliki makna tersandi atau arti tersembunyi yang berada disebalik suguhan tersebut. Apalagi Prabu Jayabaya dan Ajar Subrata pernah menjadi saudara seperguruan sehingga dimungkinkan mereka memiliki pengetahuan yang kurang lebih sama. Suguhan tersebut membuat sang Prabu sangat marah dan akhirnya membunuh sang pendeta sekaligus putrinya yang menjadi istri dari Prabu Anom Jayamijaya, putranya. Pasca peristiwa tersebut Jayabaya menerangkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan untuk menghukum kekurangajaran sang pendeta yang secara tersandi berniat mengakhiri kekuasaan raja-raja di Jawa. Suguhan tersebut memiliki makna bahwa jika Prabu Jayabaya memakannya maka kekuasaan akan tetap berada ditangan pendeta dan jaman baru, termasuk di dalamnya berkembangnya ajaran Islam, tidak akan pernah terjadi.

Demikianlah pandangan Serat Praniti Wakya, bahwa Prabu Jayabaya adalah titisan Wisnu yang hanya tinggal dua kali akan turun ke Marcapada. Pasca Prabu Jayabaya, dikisahkan bahwa Wisnu akan menitis di Jenggala dan setelah itu tidak akan pernah menitis kembali serta tidak memiliki tanggung jawab lagi terhadap kemakmuran ataupun kerusakan bumi maupun alam ghaib.

“… Ingsun iki pandjenenganing Wisjnu Murti[16], kebubuhan agawe rahardjaning bumi, dene panitahingsun mung kari pindo, katelu ingsun iki, ing sapungkuringsun saka Kediri nuli tumitah ana ing Djenggala, wus ora tumitah maneh, karana wus dudu bubuhan ingsun, gemah rusaking djagad, lawan kahananing wus ginaib, ingsun wus ora kena melu-melu, tunggal ana sadjroning kakarahe guruningsun, …”[17]

Pernyataan di atas menggambarkan bahwa ajaran kedewaan dalam Hindhuisme tidak akan berlaku lagi pasca penitisan wisnu di Jenggala. Hal ini diperkuat pula bahwa pasca penitisan di Jenggala, Wisnu tidak akan memiliki tanggung jawab lagi terhadap keutuhan dunia nyata maupun dunia maya alam ghaib, termasuk alam kedewaan sekalipun. Dapat kita lihat pula bahwa pasca itu, Majapahit yang dianggap sebagai kerajaan tersohor di nusantara sekalipun ternyata sudah tidak melaksanakan ajaran Hindhu secara murni, namun menjalankan sinkertisme antara ajaran Syiwa dan Budha. Selanjutnya, jaman akan berubah menuju jaman Islam yang diisyaratkan bahwa semua keadaan akan menjadisatu dengan tongkat atau pegangan guru Jayabaya yang bernama Maulana ‘Ali Syamsu Zein. Bahkan secara tersirat Serat Praniti Wakya sebenarnya mencoba mengungkapkan bahwa Bathara Wisnu, Dewa yang masuk dalam Trimurti[18] dan memiliki tanggung jawab memelihara alam semesta, ternyata telah pula menerima ajaran Islam sebagai agamanya.

Penutup
Demikian sekilas gambaran tentang Serat Praniti Wakya Jangka Jayabaya. Kitab tersebut pada dasarnya merupakan buku yang mencoba untuk memberikan apresiasi terhadap keberadaan Islam di Pulau Jawa. Hatta, di dalamnya mengandung banyak hal-hal yang musykil dan seolah tidak sesuai dengan ajaran Islam, namun dengan memandang kitab tersebut sebagai bagian dari proses dakwah di Pulau Jawa, maka perlu pula kaum muslimin mengkaji dan mengapresiasi serat tersebut. Sebab telah banyak kitab Jawa yang sebenarnya memiliki nafas Islam secara kental, namun diklaim sebagi kitab Hindhu maupun kebatinan. Hal ini sudah tentu disebabkan kepedulian umat Islam yang masih minim dan sekaligus kurangnya pengetahuan terhadap naskah-naskah lama karya pujangga. Juga mengindikasikan bahwa kajian keilmuan dikalangan umat Islam, saat ini, masih belum membudaya.

Serat Praniti Wakya Jangka Jayabaya, karya seorang pujangga R. Ng. Ranggawarsita, seolah merupakan bentuk sinkretis perpaduan antara Islam dan kejawen. Akan tetapi nampak bahwa ajaran Islam lebih dominan sebagai substansi. Sedangkan ‘kejawen’ sendiri terposisikan sebagai kulit luar dari bentuk pemikiran Jawa yang telah terisi dengan ruh Islam.

Selanjutnya, jika pembaca termasuk ke dalam kelompok kalangan yang mempercayai ramalan Jayabaya sebagai ramalan yang memiliki akurasi tinggi, maka bersegeralah kembali kepada Islam dan sumber-sumbernya berupa Al Quran dan Ash Shunnah. Sebab, hakikatnya “ramalan” Jayabaya merupakan bagian dari upaya memahami Islam melalui proses pencarian panjang yang belum selesai. Sedangkan bagi kalangan yang menolak sebelum mengkaji hal ini sebelumnya, maka hendaknya akan dapat mengubah sikap terhadap pemahaman hakikat segala sesuatu. Bahwa sahnya sebuah amalan adalah pasca terbitnya sebuah kepahaman mendalam.


Footnote
[1] Moh. Hari Soewarno. Ramalan Jayabaya Versi Sabda Palon. (PT. Yudha Gama Corp, Jakarta, 1982). Hal.
[2] Noname. Serat Praniti Wakja Djangka Djojobojo. (Penerbit Keluarga Soebarno, Surakarta, tth). Hal. 5
[3] Moh. Hari Soewarno. Ramalan Jayabaya …. Opcit. Hal. 20
[4] Noname. Serat Praniti Wakja … Opcit. Hal. 5. Artinya : Sedang yang menjadi pembuka cerita adalah beliau Prabu Haji Jayabaya, raja yang seperti Dewa, yang disebut ratu adil, populer di dunia sebagai titisan Dewa Wisnu.
[5] Moh. Hari Soewarno. Ramalan Jayabaya … Opcit. Hal. 16
[6] Moh. Hari Soewarno. Ramalan Jayabaya … Opcit. Hal15-16. Juga M. C. Ricklefs. A History of Modern Indonesia. (Macmillan Education Ltd, London and Hampshire, 1981. Edisi Indonesia :Sejarah Indonesia Modern. Terjemah oleh Drs. Dharmono Hardjowidjono. Cetakan II. (Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1992). Hal. 3-4
[7] Prof. Dr. Hamka. Sejarah Umat Islam. Edisi Baru. Cetakan V. (Pustaka Nasional Ltd, Singapura, 2005). Hal. 671-673
[8] Panitia Seminar Masuknya Islam ke Indonesia. Risalah Seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia: Kumpulan Pidato dan Pendapat Para Pemimpin, Pemrasaran, dan Pembanding dalam Seminar tanggal 17 Sampai 20 Maret 1963 di Medan. (Panitia Seminar Masuknya Islam ke Indonesia, Medan, 1963). Hal. 265
[9] Selengkapnya tentang kata-kata Bahasa Arab dalam Kakawain Gathutkacasraya lihat Prof. Dr. Sucipta Wiryosuparto. Kakawin Gatutkaca Craya. (Disertasi Universitas Indonesia, Jakarta, 1960).
[10] Noname. Serat Praniti Wakja …Opcit. Hal. 28. Artinya: Kiamat adalah hancurnya dunia dan benih (kehidupan) yang terhampar ini, itu (ditandai) dengan datangnya Dajjal laknat …
[11] Noname. Serat Praniti Wakja …Opcit. Hal. 29
[12] Noname. Serat Praniti Wakja …Opcit. Hal. 30
[13] Noname. Serat Praniti Wakja …Opcit. Hal. 31
[14] Moh. Hari Soewarno. Serat Darmogandul dan Suluk Gatoloco Tentang Islam. (PT. Antar Surya Jaya, Surabaya, 1985). Hal. 16-17. Buku ini menurut penulis banyak memiliki kelemahan dari sisi data, analisa, dan metodologi terutama dalam membahas tentang Serat Darmagandul dan Suluk Gatoloco.
[15] Noname. Serat Praniti Wakja …Opcit. Hal. 19-20
[16] Istilah Wisnu Murti menunjukkan salah satu nama penitisan Dewa Wisnu dalam tiap-tiap masa dalam pandangan masyarakat Jawa pra-Islam. Dalam dunia pewayangan Jawa, terutama kisah Ramayana, penitisan Wisnu menjelma menjadi Ramawijaya dan Laksmana. Pada ramawijaya menitis Wisnu Purba (baca : purbo yang “artinya memiliki wewenang”). Sedangkan pada diri Laksmana menitis Wisnu Sejati. Sedangkan pada era Mahabarata Wisnu Murti pernah menitis pada tokoh Kresna dan Arjuna. Sedangkan dalam Lakon wayang Wahyu Purba Sejati, digambarakan bahwa setelah meninggalnya Ramawijaya dan Laksmana, tokoh dari era Ramayana. Kemudian Wisnu Purba menitis pada tokoh Kresna dan Wisnu Sejati menitis pada Arjuna di era Mahabarata. Namun kisah lain menyebutkan bahwa Wisnu Sejati kemudian merasa tidak betah berada dalam tubuh Arjuna, sebab sebelumnya tokoh Laksmana terkenal sebagai karakter wayang yang menjalani hidup wadat (selibat=tidak menikah). Sedangkan Arjuna memiliki istri banyak. Dengan demikian Kresna, Raja Dwarawati atau Dwaraka, mendapat dua penitisan sekaligus yaitu Wisnu Murti dan Purba. Sedangkan Arjuna hanya merupakan penjelmaan Wisnu Murti.
[17] Noname. Serat Praniti Wakja …Opcit. Hal. 21-22. Artinya: “…aku ini adalah Wisynu Murti, berkewajiban membuat kesejahteraan di bumi, dan penitisanku dibumi tinggal tersisa dua kali, penitisan ketiga adalah diriku ini, sedangkan selanjutnya di Jenggala, pasca itu aku sudah tidak menitis sebagi manusia lagi, sebab hal itu bukan tanggungjawabku lagi, makmur atau rusaknya dunia serta keadaan alam ghaib, aku sudah tidak boleh campur tangan, semuanya sudah menjadi tanggung jawab sesuai tongkat yang dimiliki guruku .”
[18] Trimurti merupakan ajaran Hindhu yang menyebutkan bahwa terdapat tiga unsur ketuhanan yaitu Brahma, Wisnu, Syiwa, dan Wisnu. Brahma berperan sebagai pencipta alam raya, sedang Wisnu menjadi pemelihara, dan syiwa adalah anasir kekuatan perusak alam semesta.









Rabu, 25 Maret 2015

Satria Piningit

Untuk di ingat : klik pada open in new tab di setiap ketikan huruf ketikan yang berbeda warna

Catatan ini saya buat untuk masyarakat yang ingin mengetahui Seorang Tokoh Satrio Piningit alias Atau Si Ratu Adil atau Si Imam Mahdi atau Nabi Khidir Sejati yang sesungguhnya.

Saya tidak punya maksud apa apa kecuali hanya ingin menyampaikan sesuatu yang paling benar dalam hidup agar tidak membuat semakin banyak masyarakat bingung dan bertanya tanya karena kemisteriusan sang tokoh " Satrio Piningit atau si Ratu Adil atau si Imam Mahdi " seperti yang diberitakan di banyak mass media atau dalam buku ramalan Joyoboyo atau Ronggowarsito itu adalah saya, semata mata saya benar benar hanya bermaksud menunjukan Kebesaran NYA , Ke Agungan Kekuasaan NYA dan Ke Maha Kesempuranaan Ilmu ALLAH yang tiada tanding tiada banding, agar semakin sangat lebih tampak lagi untuk semakin bisa membuat semakin banyak Umat manusia benar benar semakin mau menuju jalan yang di ridhoi oleh NYA serta semakin sangat banyak umat manusia yang semakin bisa mensyukuri semua nikmat yang ALLAH limpahkan kepada semua Umat manusia .. Amin.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(Al-Qur'an : Al-Anbiyaa Ayat: 107)

Catatan (Tafsir) :
2762. "Tidak ada pertanyaan ras atau bangsa, mengenai" orang-orang pilihan "atau" keturunan Abraham ", atau" keturunan Daud ", atau Hindu Arya-Varta, Yahudi atau bukan Yahudi, Arab atau 'Ajam (non-Arab), Turki atau Tajik, Eropa atau Asia, putih atau berwarna, Arya, Semit, Mongolia, atau Afrika;. atau Amerika, Australia, atau Polynesian Untuk semua orang dan makhluk lain selain manusia yang memiliki tanggung jawab spiritual, prinsip-prinsip universal berlaku. "

Satrio Piningit Republik Indonesia menurut ramalan Joyoboyo :
Tanda-tanda kedatangan Raja Sipiritual Indonesia Mesias "Satrio Piningit Republik Indonesia" / Hidden Ksatria bernama Khidr (nabi Islam) :
< ✿ > Banjir bandang terjadi dimana-mana, gunung meletus tiba-tiba, tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu. Gempa bumi sering terjadi, "Goro-Goro" (kekacauan, keributan, Strife dan pertempuran / ANARCHY). Kebencian orang munafik adalah orang-orang yang ingin menjadi imitasi (palsu) dari Satrio Piningit menipu masyarakat, demi mendapatkan popularitas dan kekayaan yang begitu dalam terhadap Satrio , karena takut menemukan rahasia yang mereka benar (mereka benar-benar Dajjal / mereka adalah nyata Antikristus). ~ (sesuai nubuat Jangka-jayabaya oleh Jayabaya, Jayabaya adalah siswa orang muslim bernama Syech Maulana Syamsudin)

Diskripsi Raja Spiritual Indonesia Mesias (wakil ALLAH) adalah :
< ✿ > Paling lambat, setelah akhir tahun (sebelum akhir dunia), itu akan datang dewa, seperti Krishna (Avatar Wisnu, Khidir adalah avatar Vishnu juga), yang merupakan tanda-tanda perubahan yang kali, orang kembali pinjaman mereka, orang membayar utang mereka, hidup untuk hidup, malu untuk malu ~(sesuai nubuat Jangka-jayabaya oleh Jayabaya. Jayabaya adalah siswa orang muslim bernama Syech Maulana Syamsudin)~

Jayabaya menjelaskan ciri ciri Satrio Piningit sebagai berikut :
< ✿ > ... Dia (Satrio Piningit) Seperti Batara (Dewa) Krishna (Avatar / Inkarnasi Wisnu), ... (Jangka-jayabaya.159)
< ✿ > ... Disebut Dewa tetapi manusia biasa". (Jangka-jayabaya.170)
< ✿ > ... Jika perang tanpa pasukan, (Jangka-jayabaya.162).

Siapakah Krishna (sang avatar / Inkarnasi Wisnu) itu? ....  Krishna seperti Nabi Khidr :
Krishna adalah pemberi gnosis (pengetahuan dalam arti pencerahan mistis atau "wawasan") suci, seperti panduan jiwa. Krishna hampir seperti Nabi Khidr. Krishna mengajarkan pelajaran dharma (Jalan, realitas hal seperti itu).

Di timur Al-Khidr (Nabi Khidr) Green One muncul sebagai Krishna atau Rama / Dewa Wisnu. Suku Indian Maya kuno, budaya India Aztec dan Hopi merayakan dia, misalnya. sebagai Kokopelli. (Oleh : Louisa John-Krol)

Dalam miniatur India, perjalanan Khidr di atas ikan, menunjukkan citra avatar pertama Wisnu, Matsya: Ikan yang menyelamatkan manusia pada mitos Manu (Satapatha Bramana, aku 8 i..). Sejak zaman awal dalam bentuk air dan cahaya penduduk setempat memiliki kultus dia (Khidr) sebagai pelindung Sungai Sindhu (Indus-Pakistan). yakini sebagai inkarnasi (Dewa-Suci dan Avatar / Inkarnasi) dewa Wisnu-Krishna dan dikenal dengan berbagai nama seperti Khwaja Khizr (Dewa Air), Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal (Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal adalah Nabi Khidir), dll.

Al-Khiḍr: The Green Man of Sufism
Dari sudut pandang "Sejarah Agama" Islam jelas-jelas mewarisi mitos Khidr dari agama dan sebelumnya, sebuah fakta yang diakui oleh tradisi Islam yang mengaitkan Khidr dengan Musa dan Alexander.

Di Abad Pertengahan, Khidr telah benar-benar berasimilasi ke dalam dunia Islam dan mengambil peran khusus, yang dilambangkan dengan dua gelarnya, "Tge Green Man and The Hidden Prophet" atau "Manusia Hijau" dan "Nabi Tersembunyi / PININGIT". Khidr merupakan salah satu afrad (Single Unique / Sangat Istimewa), yang menerima pencahayaan langsung dari Allah tanpa mediasi manusia.

Khiḍr in the Islamic Tradition (Khidr Dalam Tradisi Islam) - Al-Khiḍr, The Green Man
John Matthews menjelaskan pola dasar dari "Green Man" (Al-Khidr atau Khidr) sebagai "roh alam ... sebuah simbol kuno alam dan kesuburan," dinyatakan dalam mitos negara Norwegia sebagai Pohon Yggdrasil, Attis dan Adonis, Odin, Osiris, Raja dari kayu, King Mei, Harvest King, King May and Queen May. 

Murshid juga menulis bahwa, menurut Qabbalah, Khidir adalah Yitro-ayat-Alkitab, hukum Allah yang diajarkan pada Musa dalam bentuk "Akulah Aku" (Lewis 1975: 207). Hazrat Inayat Khan disebut Khidr "malaikat yang membimbing semua pencari jiwa" (Inayat Khan: 1927, 105). Meher Baba melaporkan bahwa pada malam Santo Fransiskus menerima stigmata di Alvernia, Khidr mengunjunginya dan memberinya "sentuhan karunia kasih" yang membuat Khidr menjadi sang master sempurna (Kalchuri: 14, 5011).

Di antara para komentator besar dan ulama hadis-hadis yang menyatakan bahwa Khidr (as) masih hidup adalah:
• Sarjana hadits terkenal Sheikh al Islam Takiyuddin Abu Omar Ibn as-Shalah,
• Pelestari hadits besar Ibn al-Hajar Askalani,
• Sarjana pelestari hadits besar Kamil Al-Hafidh Abu Jafar Tahawi
• Pemuka agama dan pelestari hadits terkenal sarjana hukum Imam Suyuthi Jalaladdin,
• Imam Rabbani,
• Komentator besar Ibnu Katsir,
• İsmail Hakki Bursevi, penulis Commentary Ruhu'l Beyan dan
• Sarjana besar Islam Bediuzzaman Said Nursi.

Ini adalah bagaimana Ibn Kathir menyatakan bahwa Khidir (as) masih hidup: "Ada kesepakatan di antara mayoritas ulama bahwa Khidir (as) hidup sekarang. Ada banyak laporan dan saksi yang telah melaporkan referensi dan hadits bahwa hal ini terjadi. "(El-Bidaye Ve-n Nihaye, 1/328)

Menurut berbagai tradisi. Al-Chidr (al-Khidr), beberapa orang percaya bahwa Imam Mahdi adalah Khidr.

Persamaan Satrio Piningit menurut Jangka Jayabaya-dengan Imam Mahdi dalam hadits Nabi Muhammad
< ✿ > Al-Mahdi berasal dari orang-orang saya (Islam / Muslim), yang akan di rekonsiliasi oleh ALLAH dalam satu malam. (Hadis. Ahmad dan Ibnu Majah)

Munculnya Imam Mahdi akan didahului oleh beberapa tanda-tanda seperti yang disebutkan dalam hadits :
< ✿ > Al Mahdi akan muncul ketika banyak Perselisihan antara orang dan jumlah gempa.

Sebelum munculnya Mahdi, dunia akan diisi dengan sejumlah besar Ketidakadilan dan penindasan. Akan ada kejahatan luas di mana setiap orang akan Terlibat. Di seluruh dunia, akan Gempa bumi sering terjadi, korupsi akan merajalela, orang yang tidak bersalah akan Dibantai, dengan peristiwa besar dan hal-hal yang mengerikan Terjadi. Perang yang mengerikan, anarki dan kekacauan akan Menjadi biasa, dengan Pertumpahan darah terus-menerus. Akibatnya, kota besar akan dihancurkan.

Khidr and Transformation (Khidr dan Transformasi)
Otoritas Al-Khidir adalah alami, bukan kelembagaan atau hirarki. Apa yang menanamkan Khidir adalah pembaharuan dan peremajaan. Penemuan poin rahasia Khidr untuk bukan sesuatu yang sudah ada di alam, tetapi untuk penemuan tentang apa yang dapat diperbuat, apa yang bisa kita lakukan selanjutnya, dari transformasi akhirnya menjadi alkemis.

Misalnya, pada tahun 2004 ketika TSUNAMI melanda INDONESIA, INDIA, dan ASIA TENGGARA, pertanyaan bagi kebanyakan orang di tengah-tengahnya, "Mengapa ini terjadi?" Melainkan, "Apa yang bisa kita lakukan sekarang? Bagaimana kita bisa membuat hidup lebih baik? Apa mungkin?.

Berikut adalah inisiasi "Tindakan Tuhan," TSUNAMI luar biasa, Kebakaran Hutan Mengamuk, ANGIN BADAI, Gempa, Banjir Bandang dan semua kenyataan pahit seperti transisi trauma kita ke dalam."

Banjir bandang terjadi di mana-mana:
(Silahkan klik open in new tab untuk menonton videonya)

~ Video Banjir bandang popular
~ Gempa & Tsunami di Jepang 2011 - membunuh 18000 orang
~ Curah Hujan dan banjir berat di Riyadh, Arab Saudi
~ Gelombang TSUNAMI dengan ketinggian 100 Meter di BRASIL
~ Berkas Lengkap Tsunami Aceh
~ TSUNAMI, di Malaysia, Indonesia, Thailand 2004.
~ Mega Banjir menakjubkan di Dam Taiwan - dengan skala 1920x1080 30pmazing Mega Flood Waters At Dam Taiwan - 1920x1080 30p
~ Situasi banjir terburuk di Uttarakhand Gates Of Dam
~ 139 video Gelombang Tidal Populer
~ BANJIR Nasional "Grid New Enron" di INGGRIS
~ Kecelakaan Tragis di Patalpani, India
~ Banjir 3 meter di Real Estate Total Persada Indonesia
~ Banjir bandang di Southtern Utah
~ GEMPA DI FILIPINA Senin (15 Oktober 2013)
~ Banjir bandang melanda Vietnam
~ Banjir di Morocco
~ Huge Fog Bank Rolling (Awan Tsunami) di atas Brasil
~ Banjir Besar Genoa [Banjir memakan korban manusia di Italia]
~ Parma, Italia dibanjiri banjir bandang
~ Banjir Bandang: Air menyapu mobil di jalan raya dekat Las Vegas

Dan ALLAH Maha Kuasa berfirman :

"Dan tidaklah Tuhan (ALLAH) menghancurkan kota-kota, sebelum dikirim di ibukota seorang utusan (nabi) untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, dan tidak pernah (pula) Kami menghancurkan kota, kecuali mereka dalam keadaan melakukan kejahatan "(Al-Qur'an : Al Qhashash, 28:59).

“Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Al-Qur'an : Huud : 117)

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (Al-Qur'an : An-Nisaa : 147)

ALLAH berfirman:

“Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).” (Al-Qur'an. Al-Israa' 17 : 58)

"Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu." (Al-Qur'an : Al-Baqarah. 2 Ayat: 147)

THE PROPHECY (nubuat / ramalan) CONCERNING MAITREYA
Dalam Prophecy atau Nubuat telah di jelaskan untuk Menunggu kelahiran kembali sang Maitreya yang akan muncul dan menjadi Pemimpin di masa depan. Namanya berasal dari mitra, 'teman' dengan keramahan menjadi kebajikan dasar Buddha.
 
Vajrapani atau Buddah Maitreya "Vajrayana dan Mahayana"

Dalam agama Buddha, Bodhisattva Maitreya adalah Buddha yang akan muncul di Bumi di masa depan, yang telah mencapai pencerahan sempurna, dan mengajarkan dharma murni. Dalam bahasa Tionghoa, Maitreya terkenal sebagai Mile Pusa (彌勒菩薩).

Dalam agama Buddha diajarkan bahwa buddha merupakan sebuah gelar, sehingga Buddha bukanlah menunjuk kepada Buddha Sakyamuni saja. Buddha yang akan datang setelah Buddha Sakyamuni adalah Buddha Maitreya yang sekarang ini masih bergelar sebagai bodhisattva (calon Buddha).

Prof. Meir Shahar seorang profesor di Departemen Studi Asia Timur di Tel Aviv University.dalam catatanya mengatakan bahwa Vajrapani adalah the patron saint of the Shaolin Monastery. Selain itu Prof. Meir Shahar juga menyatakan bahwa elemen mitos cerita didasarkan pada petualangan fiksi Sun Wukong / Sun Go kong (The Monkey King) dari epik China " Journey to the West" Perjalanan Ke Barat.

"Padmasambhava dianggap sebagai Buddha kedua di Bhutan dan Tibet oleh pengikut sekolah Nyingma, di mana ia lebih dikenal sebagai Guru Rinpoche  ("Guru mulia"). Ia juga telah disebut Arunagiri Babaji. Rinpoche tampaknya seperti Khidr Guru masing-masing individu manusia dengan cara yang unik, dalam bentuk yang cocok dengan spiritual dunia-pandang mereka. Oleh karena itu, di satu sisi, Guru Rinpoche memiliki banyak biografi karena ada orang-orang di Bumi. Beberapa berspekulasi bahwa tidak hanya dua mitos dari Al-Khidr "The Green Man" dan Guru Rinpoche yang sama, mereka juga sebenarnya adalah satu Tokoh yang sama".

 
Sayalah (Khidr) yang membuat nama samaran Tom Sam Cong dan digunakan oleh Tom Sam Cong sebagai nama pangilanya, dalam fiksi / mitos cerita versi Legenda The Monkey King / Sun Wukong / Sun Go Kong "Journey to The West" Perjalanan Ke Barat yang diciptakan oleh penulis fiksi versi mitos Wu Cheng En. Dalam kisah nyata dari perjalanan ke barat, Dia memiliki nama asli Xuanzang (Hsuan-Tsang) bukanya Tom Sam Cong (peran Tom Sam Cong sebagai biksu Buddha dalam kisah perjalanan ke barat) jika Anda ingin untuk mengetahui Monkey King sampai Kura-Kura (simbol umur panjang Khidr yang dilambangkan sebagai kura-kura di kolam) untuk menyeberangi sungai adalah Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal keduanya sama-sama Avatar (Inkarnasi) Wisnu yang sama dengan Avatar Kurma, kura-kura (Inkarnasi Dewa Wisnu), muncul di Satya Yuga. menurut kepercayaan Hindu, Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal (Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal adalah Nabi Khidir) menguasai hukum alam yang disebut Reta.

Dalam bahasa Sansekerta Khidr "Green Man" (si Manusia hijau) serumpun dengan gana Kirtimukha atau  "Face Of Glory" (Wajah / wujud Kemulyaan) yang terkait dengan lila of Shiva and Rahu. Wajah / wujud Kemulyaan sering terlihat di ikonografi dan seni Vajrayana Buddhist Thanka di mana ia sering dimasukkan sebagai simulacrum cloudform; dan digambarkan penobatan ''Wheel of Becoming'' (representasi simbolis dari samsara) atau Bhavachakra

Khidr adalah Penguasa / Pemimpin Dunia di masa depan :
Menurut Gereja Universal dan Triumphant, bahwa Sanat Kumara adalah pemimpin umat manusia. Telah mengatakan bahwa ia adalah pemimpin Illuminati, dan dialah yang akan menguasai / Memimpin dunia di masa depan.

Sanat Kumara adalah guru besar, penyelamat bumi. Orang-orang percaya melihat dia dalam semua agama besar, seperti Kartikeya yang yang juga punya sebutan Skanda / Murugan dan Kumara, dalam agama Hindu, Brahma-Sanam Kumara dalam Buddhisme, di zaman kuno Judeo-Kristen dan Ahura Mazda di Zoroastrianisme. Hal ini juga dianggap bahwa Sanat Kumara adalah Al Khdir (Manusia Hijau) diketahui Muslim Sufi (Menurut Dakshinamurti).

Kartikeya (Skanda atau Murugan) adalah dewa perang yang cerdik dan penuh cinta kasih serta spiritual misteri, yang pada zaman Veda dikenal sebagai sang bijak muda "Sanat Kumāra" (Brahma-Sanam Kumara) atau 'Eternal Youth' Kartikeya atau Skanda-Murugan adalah Raja Dunia

Untuk umat Islam, dia adalah al-Khidr si 'Manusia Hijau' dari pengetahuan Islam dan pra-Islam, Mentor Musa di dalam Qur'an, Hadis, dan Tafsir Sufi, dan dalam pengetahuan yang terkait dengan petualangan Alexander Agung untuk Air Kehidupan Abadi.

Dalam pengetahuan tantra, ia adalah Raja Shambhala, pusat spiritual di mana dewa yang mengatur bumi, Sanat Kumāra, berdiam sebagai avatar tertinggi Logos planet bumi, manifestasi dari kehendak Allah.

 Nama-nama Sanat Kumara yang lain :
~ Wisnu Krisna (Vishnu Krishna)
~ The Peace of all the Earth
~ The King of the World
~ Hermes, dll,.

~ "Manusia Dari Timur menurut Nostramus" ~
Le penultiesme du surnom du Prophete,

terjemahanya :
“salah-satu nama nabi di akhir zaman yang masih hidup”.

Kata nabi dimaksudkan untuk Satria Piningit yang tidak lama lagi akan muncul di Indonesia.

Nostradamus menyebut si satria dengan nabi kemungkinan besar dikarenakan si satria tersebut akan mendapat mukjizat/wahyu dari Tuhan layaknya seorang Nabi/Rosul zaman dahulu kala. ~ Nostradamus~(1503-1566).~

Loing vaguera par frenetique teste,

terjemahanya :
“Berkelana (Kembara) jauh membebaskan bangsa besar dari penindasan dan kezaliman”. Kalimat ini sepertinya senada dengan ungkapan Prabu Joyoboyo pada bait 173 “nglurog tanpo bolo menang tanpo ngasorake” Artinya Satria Piningit mendatangi musuhnya sendirian saja tanpa membawa bala pasukan satu orangpun, menang tanpa merendahkan musuhnya". ~Nostradamus~(1503-1566)

Il sera le seul leader "The One" ou l' 
le cœur de tout cela est d'environ Grand Leader. Ses pouvoirs comprennent le All Nations.

terjemahanya :
Dia (Satrio Piningit) akan menjadi Pemimpin tunggal "The One" inti dari semuanya kira kira adalah Pemimpin Besar. Kekuasaannya mencakup Segala Bangsa. ~Nostradamus~(1503-1566).

Tanda Kemunculan Anak Manusia Pahana di Tanah Pahana Hopi (Nubuat Hopi) ;
"The True White Brother" (orang suci / nabi) membawa swastika (lambang kemurnian), dengan simbol seperti salib (Saint George / St George adalah Khidr) dan tanda matahari (Khidr dikenal juga sebagai Yuh / juga nama dari matahari)

Beberapa ahli telah mencatat kesamaan mitos legenda Quetzalcoatl oleh Pahana Hopis utara Arizona. Telah dijelaskan oleh para ahli banyak kesamaan antara mitos dari suku Aztec dan orang-orang dari Barat daya Amerika, dan menempatkan akar yang sama. Hopi menggambarkan Pahana sebagai "Lost White Brother".

Dia muncul dari timur di mana ia akan menghancurkan orang fasik dan memulai era baru perdamaian dan kemakmuran.


Quetzalcoatl, Melchizedek dan juga Mescalito adalah Khidr
Quetzalcoatl
In the union of all …
a new visage rises to the heavens …
and celebrated in prayers and art …
One of the four creator gods in Aztec
belief, Quetzalcoatl is a fertility god,
who is also patron to priests and craftsmen
artinya ;
Gabungan dari semua ...
wajah yang baru naik ke langit ...
dan dirayakan dalam doa-doa dan seni ...
Salah satu dari empat dewa pencipta di Aztec
Quetzalcoatl adalah dewa kesuburan,
yang juga pelindung para imam dan pengrajin.


Satrio Piningit menurut pujangga Rangga Warsita
SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. adalah Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan (di Ibaratkan) bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati (Oleh : Ranggawarsita yang pernah belajar di Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo)

Keterangan :
Resi atau Rishi  dalam bahasa Sanskerta: ऋषि; ṛṣi, Rsi, atau tonabi istilahnya dalam agama Islam, adalah seorang suci atau PENYAIR (pembuat syair lagu, pembuat syair Puisi) yang mendapat wahyu/sruti (dalam Islam mendapat rachmat) dalam agama Hindu atas usahanya melakukan tapa brata yoga samadhi (dalam Islam senang berkhalwat, menyendiri dan menjauhi khalayak ramai, berdzikir mengingat Allah swt, merenungkan ayat-ayat dalam ciptaan-Nya. Seperti Rasulullah Muhammad s.a.w), memiliki kesucian, terpilih oleh Tuhan, Sedang Begawan (bhagavān) artinya adalah orang yang berbahagia (karena di beri rachmat), orang mulia atau orang suci.

Jadi Resi artinya adalah PENYAIR (sang pembuat syair lagu, sang pembuat syair Puisi) atau  Nabi dalam Islam). Dalam tradisi pasca-Weda menganggap Resi sebagai "Sang Bijaksana" atau Saint (orang suci).

JIKA ANDA SEMUA INGIN MENGETAHUI KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA
Jika Anda ingin tahu "Siapakah Manusia Yang Tersembunyi (Satrio Piningit)" Behind The Mask (di balik topeng, dengan membuat nama samaran yang di pakai orang). "Siapakah Manusia Yang Tersembunyi (Satrio Piningit)" Behind The Stage (di balik layar atau di balik panggung Politik / sebagai Tokoh Politik dibalik panggung atau di balik layar, sebagai figur di balik pangungnya para artis penyanyi, musisi dan para pemain film dari dalam dan dari luar negeri)" di seluruh dunia, sayalah orangnya.

Dalam kehidupan ini saya lebih suka menyamarkan diri, karena saya hanya ingin menjadi orang biasa, sungguh, saya tidak ingin menjadi Presiden, saya tidak ingin menjadi orang TOP, meskipun banyak orang memanggil saya dengan sebutan The One. Percaya atau tidak. biarlah hanya ALLAH mengetahui, jika setiap manusia tidak mempecayai ucapan dan penyampaian saya ini, dalam hidup, saya tidak ingin egois, meskipun sayalah orang yang paling benar dalam kehidupan.

Mereka memanggil saya Qeezr (Nabi Khidr) "The Green". Di blogspot, saya menggunakan nama panggilan Brahma Kumbara, Brahma artinya adalah KREATOR, Kumbara (Kumbara beasal dai kata kembara), Kembara menjadi Kumbara. Kembara artinya adalah pengembara (Khidir adalah pengembara), makna inti Brahma Kumbara adalah sang KREATOR yang berada di mana-mana, saya juga adalah sang pencipta lagu (Indonesia dan luar negeri), jika Anda ingin menonton dan mendengarkan lagu-lagu karya cipta saya, silahkan klik open in new tab di sini Brahma Kumbara

Tujuan inti dari semua pengakuan saya sebagai Satrio Piningit, Imam Mahdi, Ratu Adil, Nabi Khidir, The Legend of Condor Hero, Wiro sableng, Arya Kamandanu, Brahma Kumbara dll, yang terkesan seperti gembar gembor adalah karena saya ingin menunjukan Kehebatan dan Kebesaran ALLAH sebagai hamba yang ingin menjalankan amanahNYA (bukan saya yang hebat tetapi ALLAH yang terhebat dari segala yang terhebat di semesta raya dan segala isinya ini) tanpa rasa menyesal karena dalam kehidupan ini saya hanya berkeinginan menjadi orang sederhana saja, Rakyat biasa saja (Ordinary), hamba ALLAH, seorang sederhana yang cuma ingin berbagi (sharing) pengamalan hidup sesuai kenyataan yang sesungguhnya yang pernah saya alami dan pernah saya jalani (menyampaikan Kebenaran karena merasa ini adalah bagian dari AmanahNYA) yang terdapat dalam Al-Qur'an atau firman ALLAH yang berfirman:

< ✿ > * Aku menyampaikan amanat-amanah Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu".(Al-Qur'an :  Al-A'raf Ayat: 68)

< ✿ > * Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas". (Al-Qu'ran: Yaa Siin Ayat: 17)

< ✿ > * Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa Rasulullah saw pernah berpesan kepada Abu Dzar Al Ghifari RA “Kekasihku Rasulullah SAW mewashiyatkan kepadaku dengan beberapa kebaikan dan supaya mengatakan yang benar meskipun pahit (akibatnya).

ALLAH SWT berfirman :

أُبَلِّغُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَأَنْصَحُ لَكُمْ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui". (Al-Qur'an. Al-A'raf Ayat: 62)

"........Dan Allah hendak menyingkapkan, apa yang selama ini kamu sembunyikan." – (Al-Qur'an : Al-Baqarah Ayat: 72)

"........beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit & bumi & mengetahui apa yg kamu lahirkan & apa yang kamu sembunyikan?"(Al-Qur'an : Al-Baqarah Ayat: 33)

Semua nama perusahaan, nama orang atau nama-nama lainya yang tersebut di bawah ini adalah buatan saya, sebagai sumbangsih saya dan sepak terjang saya dalam hidup

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(Al-Qur'an : Al-Anbiyaa Ayat: 107)." 

Nama Samaran buatan saya yang di pakai sebagai nama oleh paranormal :
Ki Gendeng Pamungkas

Nama Organisasi keuangan yang menangani masalah hak royalti & hak paten atas semua produk karya cipta saya dibawah perlindungan badan hukum international yang tersimpan di SWISS BANK :
1. IMF(International moneter Foundation)
2. IGGI

Nama Samaran buatan saya yang di pakai Orang yang pernah menjadi pejabat tinggi negara :
B.J Habibie (yang lebih dikenal masyarakat dengan nama Prof.DR.BJ Habibie)

Nama Nama julukan saya yang di ambil oleh pemuka Agama :
Da'i sejuta Umat (arti yang sesungguhnya dari Da'i sejuta umat adalah Imam Mahdi yang di ambil dan di pakai oleh KH Zainudin MZ almarhum yang pernah menemui saya langsung di tahun 1978 sebagai julukan beken KH Zainudin MZ .. julukan ini berasal dari sikap dan jiwa saya yang tidak membeda bedakan Agama, Ras, atau apapun)

Kyai mbeling (julukan ini di ambil dan di akui serta di pakai oleh Emha Ainun Najib sebagai julukan beken nya Emha Ainun Najib sebelum beliau berpisah dengan saya untuk berangkat mondok di pondok pesantren di desa Pakde nyaTahun 1978 .. arti sesungguhnya dari Kyai mbeling adalah .. di anggap mbeling karena suka saya sering berkelahi karena berjihad di jalan ALLAH)

Nama Nama Merk Perusahaan dan Gambar Logo Logo buatan saya yang di pakai sebagai nama oleh Perusahaan perusahaan dari dalam negeri ataupun dari luar Negeri :
Facebook yang Didirikan Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (2004) Dengan Pendirinya (Mark Zuckerberg , Eduardo Saverin , Dustin Moskovitz , Chris Hughes Markas Menlo Park) , California, US Wilayah yang dilayani di seluruh dunia .. Tokoh pentingnya Mark Zuckerberg (CEO), Sheryl Sandberg (COO), David Ebersman (CFO), Donald Graham (Ketua), Fila (sport) , KORG (alat music), Rhodes (alat music), Ibanez (alat music) , Zildjian (alat music), OAKLEY (sport), Nike (sport), Diadora, Puma, Kappa, Basic, Umbro, Lotto (by Jhon New Combe adalah Nama Samaran Buatanku juga) Adidas (Logo nya saja), Pierro, Reebok, Yves Saint Laurent (Fashion), Reef, Gucci (Fashion), Armani (George Armani fashion), Bally (sepatu), Stussy (fashion), Lois (Jeans), Billabong (Fashion), Rip Curl (fashion), Roxy, Dolce Gabana, DKNY, Samsung, Nokia, Siemens, LG (Life Good), Sony Ericson, Mobil 8 (Handphone), Lenovo, Motorolla, Fujitec, Polytron, Polygon (Sepeda), Ardilles (Sandal), Skater, Fila, Toyota (Logo nya saja), DKNY (Fashion), Masda (Logo nya saja), Monster Energy (fashion dari Indonesia), ProShop (Merk tas Sekolah), Export (Merk Tas), LOGGO (Merk Sepatu), Daihatsu (Logo nya saja), Yamaha (Lingkaran dalam logo nya saja), Nekermann (Sandal), Homy ped (Sandal), Honda (Logo nya saja), Hyundai (Mobil), KIA (Mobil), Lexus (Mobil), Audi (Mobil), RCTI (berasal dari kata Ersi TI kebalikan dari Seri TV yang aku plesetkan dengan memakai Singkatan Rajawali Citra Televisi), Trans TV, Trans 7 (dulunya TV 7), SCTV (berasal dari kata CS atau Sahabat TV yang aku plesetkan dengan memakai Singkatan Surya Citra Televisi) , MTV , ANTV (berasal dari kata an TV atau sebuah TV yang aku plesetkan dengan memakai Singkatan Andalas TV), TV One (Yang dulunya bernama Lativi) Metro TV, Indosiar, Aqua, Danone (Nama pemilik perusahaan yang bekerja sama dengan Aqua dan juga Nama Pemilik perusahaan Roti international), Telkomsel, Indosat , Satelindo, Im3 (Pulsa), Xl (Pulsa), 3 (Pulsa), Esia (Pulsa), Star One (Pulsa), Fleksi, Simpati (Pulsa), Simpati As (Pulsa) , Mentari (Pulsa) , Frenz (Pulsa) , Pantene (Shampoo) , Rejoice (Shampoo), Clear (Shampoo) , Zinc (Shampoo), Demension (Shampoo), (Sabun Cuci), Attack (Sabun Cuci), Sunsilk (Shampoo), Mie Sedaap, Dove (Shampoo dan Sabun kecantikan), mitre

Nama Samaran buatan saya yang di pakai sebagai nama oleh para Olah ragawan :
Zinedine sidane ( Pemain Sepak Bola Prancis ), Diego Armando Maradonna, Marco Van Basten (Pemain Sepak Bola Belanda ), Rud Gullit (Pemain Sepak Bola Belanda), Ronald Koeman (Pemain Sepak Bola belanda), Del Piero (Pemain Sepak Bola Italia), Ben Jhonson (Pelari Pemecah Record Tercepat 100 Meter Olympiade), Mike Tyson (Petinju Kelas Berat amerika), Ivander Holyfield (Petinju kelas Berat dunia), Sugar Ray Leonard (Petinju Legendaris Dunia Yang Meraih Lima Gelar Juara Dunia dalam Lima Versi Kelas Dunia yang berbeda beda)

Nama Samaran buatan saya yang di pakai sebagai nama oleh Promotor Tinju:
Don King

Nama samaran buatan saya yang di pakai sebagai oleh para Aktor Film Laga :
Steven Seagel (Aktor Laga American Yakuza), Arnold Scwhazenegger (Aktor Film Commando yang pernah menjadi Gubernur di Negara Bagian Amerika), Tom Cruise, Keanu Reeves, Brad Pitt, Jean Claud Van Damme (Aktor Film blood Sport), Silverster Staylone (Aktor Film Rambo), Jet li (Aktor Film Laga Hongkong), Andy Lau (Aktor film Laga Hongkong), Aron Kwok (Aktor Film Hongkong), Gong li (Aktor Wanita film Hongkong). Adrian Paul atau Duncan Macleod (Duncan Macleod & Adrian Paul adalah nama samaran buatan saya juga)


Arnold Schwarzenegger adalah nama samaran buatan saya juga .. Arnold Schwarzenegger adalah kebalikan dari Ndo segger lan waraz ch (baca Sich) tolong teliti susunan huruf nya .. sama kan!! hanya hurufnya saja yang berpindah tempat .. Ndo segger lan waraz ch berasal dari bahasa jawa yang artinya adalah Seger dan waras (apakah Anda Anda semua pikir saya Gila .. itu maksud yang sebenar nya)

Nama nama Tarian Buatan saya yang di pakai oleh para seniman tari :
Lambada (yang di akui oleh orang Brazil sebagai seni tari budaya Asli Orang Brazil padahal Tarian Lambada ini adalah hasil Kreasi saya sendiri) Salsa (yang juga di akui oleh Orang Brazil sebagai seni tari asli kebudayaan Orang Brazil padahal Tarian Salsa inipun adalah hasil Kreasi saya sendiri)

Nama nama Ilmu beladiri Ciptaan saya yang di pakai olehpara Pendekar beladiri sebagai ilmu untuk membela diri :
Cappoerra (yang di akui oleh orang Brazil sebagai Ilmu Seni beladiri budaya asli Orang Brazil padahal Seni beladiri Cappoerra ini adalah hasil Kreasi saya sendiri)  Wu Shu (yang di akui oleh orang China sebagai Ilmu seni beladiri kebudayaan Asli Orang China .. padahal Seni beladiri Wu Shu inipun adalah hasil Kreasi saya sendiri) Tai Chi (juga di akui orang China sebagai Ilmu meditasi dan ilmu beladiri asli China .. padahal Seni beladiri Tai Chi inipun juga adalah hasil Kreasi saya sendiri) Break Dance (yang di akui oleh orang orang Negro afrika sebagai seni tari kebudayaan asli Orang Negro afrika .. sebenarnya ini adalah sejenis ilmu beladiri dan meditasi gerak untuk memusatkan kosentrasi tingkat tinggi yang saya plesetkan menjadi tarian yang inti faedah nya adalah untuk pembentukan ketenangan jiwa dalam menghadapi segala persoalan dengan hati yang ceriah .. Break Dance yang di kenal oleh bnanyak masyarakat sebagai seni tari padahal sesungguhnya inipun adalah jenis seni beladiri .. yang sesungguhnya ini adalah kreasi saya sendiri)


Tai Chi adalah Seni Meditasi gerak dan Seni beladiri

Nama nama perguruan beladiri buatan saya yang dipakai sebagai nama perguruan beladiri oleh Perguruan beladiri :
Perguruan beladiri Persaudaran Setia Hati Teratai (PSHT) , Perguruan Pagar Nusa (P.N) , Tapak suci , Perguruan beladiri Satria Nusantara , Perguruan beladiri Merpati Putih , Perguruan beladiri Perisai Diri

Nama samaran buatan saya yang dipakai sebagai nama oleh Maha Guru pendiri nama Perguruan Beladiri :
Suryo Diryo atau Masdan singkatan dari Masedan kebalikan dari Edan Mas (Pendiri Perguruan Seni Beladiri yang juga Guru besar Setia Hati Teratai)

Nama nama samaran buatan saya yang di pakai para penulis cerita buku beladiri sebagai nama Tokoh Tokoh dalam buku buku cerita nya :
Brahma Kumbara, Wiro Sableng , Arya Kamandanu , Mahesa edan , Pendekar Suro Loyo , Yoko (Dalam film The legend of Condor Hero) , Tio Buki (Dalam film To Liong To) , Su Go Kong (Dalam Film Kera Sakti) , Biksu Tom Sam Cu alias Tom Sam Cong (Dalam Film Su Go Kong atau Kera Sakti Seorang Biksu dalam ajaran budha adalah sama dengan Seorang Brahmana atau Resi atau Empu atau Pujangga yang saya
singkat menjadi Brahma


Adrian Paul atau Duncan MaCLeod (Duncan MaCLeod dan Adrian Paul adalah nama samaran buatan saya juga .. Adrian Paul di kenal sebagai Aktor film HIGHLANDER Sebuah cerita yang menggambarkan Kehidupan Kaum PENGEMBARA ABADI .. Kalau Anda mau percaya cerita dalam film ini mengisahkan kehidupan Abadi saya sebagai Nabi KHIDIR, "SANG PENGEMBARA ABADI" dengan menggunakan bahasa Ibarat atau bahasa perumpamaan yang bertujuan untuk menyamarkan atau menyembunyikan Seorang Tokoh yang Sesungguhnya yang di perankan oleh orang lain sebagai Aktor film .. dalam bahasa Ibarat yang hidup dalam pengembaraan .. mengembara di dalam kehidupan yang semu dalam Dunia yang bersifat sementara untuk menuju kehidupan yang lebih Abadi yaitu kehidupan AKHIRAT .. Kehidupan nan ABADI).

Dalam Kisah "Highlander", Duncan MacLeod. Lahir di Glenfinnan (Fort William), in The Highlands - Scotland (di dataran tinggi Skotlandia) pada abad ke-16, MacLeod adalah salah satu dari sejumlah Dewa dan dia masih hidup. Dia adalah abadi. Selama empat ratus tahun, ia menjadi Warrior / Prajurit ... Kekasih (Seperti Alexander Romance) ... nomad / pengembara (seperti Gilgamesh), yangterus menerus menghadapi musuh-musuhnya dalam pertempuran sampai mati, sampai Akhir Zaman.

Lalu Siapakah The Messiah atau Wakil ALLAH di akhir zaman itu?
Dalam "Prophecy" (nubuat / ramalan) telah di jelaskan bahwa "The Messenger" (utusan ALLAH) itu adalah "Avatar" (inkarnasi) yang "Live after Death" (hidup setelah kematian) seperti "A Kind of Magic" (Muji'zar) yang akan menjadi "Princes Of The Universe" (Pangeran Semesta) dan namanya adalah Khidr.

Dan saya juga yang membuat nama samaran Brian May untuk Brian May (gitaris Queen).
jika Anda ingin tahu nama arti Brahma. Brahma artinya adalah Kreator / CREATOR atau Pencipta

Kisah Highlander di ambil dari sebuah tempat yang bernama Khidirlik
Di wilayah di Asia Kecil Elwan ÇLelebi (Anatolia-Turki), Khidr berubah menjadi Saint Theodore (Theodorus dari Amasea) sebagai naga-pembunuh. Ini adalah satu-satunya contoh intrusi yang terbukti di Turki pada kultus Kristen. Tapi di banyak tempat Khidirlik ('tempat Khidir') diberikan pada banyak bukit atau 'dataran tinggi' (tempat yang tinggi untuk mengartikan posisi yang tinggi sebagai hamba samping ALLAH) dari tradisi Kristen, yang ada pernah ada dan telah menghilang. Di bukit dekat Angora, dekat Sinope di Geredeh (Krateia Bithyniae), dekat Changri (Gangra), dekat Ladik (Pontus), dekat Tarakli (Dablae), dan di Afiun Kara Hisar. Ada Khidirli Dagh gunung dekat Kebsud, sementara yang bernama Kheder Elles tercatat dekat Kula, Lydia, Tripoli di Laut Hitam dan lebih, Pere de Jerphanion, Pontus peta baru menandai sebuah desa Khedarnale ('Horseshoe dari Khidir') dekat Sivas, yang dapat diklaim seperti Elwan ÇLelebi, yang mempunyai "a hoof-print of the saint’s horse" (cetak-Kuku Kuda Santo / Pelindung). Profesor White Marsovan tampaknya menemukan tempat mirip nama Khidrlik yang generik untuk tempat suci di wilayah tersebut.

Nama nama samaran buatan saya yang di pakai oleh para pesulap di Indonesia maupunpesulap luar negeri sebagai nama panggilan mereka :
Deddy corbuzier , David Cooperfield, Valentino

Nama nama Grup musik buatanku yang di pakai sebagai nama Grup musik oleh para seniman musik di Luar Negeri :
Van Halen, Queen, Gun N Roses, Motley Crue, Kiss, Skid Row, Saigon Kick, Sepultura, Anthrax, Metallica, Nirvana, Duran Duran, Take That, No Doubt, Kaja Goo Goo, Aha, Air Suply, Bon Jovi, Slayer, P.O.D, Blink 182, Limbizkit, Linkin Park, Extreme, Slipknot , Megadeth, 4 Non Blonde, Testament , Scorpion , The Police, Warrant, Red Hot Chili Peppers, Manowar, Cranberiess, The Corr, Roxette, Obituary, Kool and The Gank, Frente, Arcadia, Ramones, Green Day, Bond, Ratt, AC/DC, Inxs, Simply Plan, KREATOR (Creator atau Brahma artinya adalah : Pencipta atau Pembuat)

Nama nama Samaran buatan saya yang di pakai sebagai nama oleh para seniman musik di luar negeri :
Michael Jackson, Janet Jackson, La Toya Jackson, Madonna, Britney Spears, Arile Lavigne , Brooke Shield artis film, Heather Locklear (Peragawati, Pamela sue Anderson (Peragawati dan artis film), Prince (Guitaris nya Prince and The revolution), Steven Spielberg (Produser fill Jurrasic Park), Sting, Shakira, Tommy Lee (Drummer Motley Crue), Paul Anka, Edie Van Halen, David Lee Roth, Sammy Hagar (Vokalis pengganti David lee roth di Van Halen), Niki Six (guitaris Motley Crue) Paul Stanley (Guitaris Kiss), Natalie Imbruglia, Rod Steward, Gene Simon (Bassis Kiss), Senead O'Connor (Penyanyi Nothing Compares 2 you ), Mariah Carrey, Brian May (guitaris Queen), Jimmy Page (Guitaris Led Zeppelin), Richie Black More (Guitaris deep Purple), Paula AbdulSimon Le Bon (penyanyi Duran duran),  Andy Taylor (Guitaris Duran Duran), Jhon Taylor (Bassis Duran Duran) , Phil Collin , Nick Rhodes (Keyboard Duran Duran), Brian Adam, Michael Schenker (Scorpion), Rudy Schenker (Scorpion), Jon Bon Jovi, Richie Sambora (Bon Jovi) ,Tico Torres (Bon jovi), Lionel Richie, Prince, Rockwell , Slash (G 'N' R), Ax'l Rose (G 'N' R) , Sebastian Bach (skid Row), Jennifer Lopez, Joe Satriani, Joe Santana, Yngwey Malmsteen, Kurt Cobain (Nirvana), Bob Marley,

Nama Grup musik buatan saya yang di pakai sebagai nama Grup oleh para seniman musik di negeri Malasya :
Search, Iklim, Bumi Putera, May, Wings, Slam

Nama nama samaran buatan saya yang dipakai sebagai nama oleh para seniman musik di Negeri Malasya :
Zalim Iklim, Sheila Majid , Suhaimy atau Amy Search , Kid (Guitaris Search) , May (May Band)

Nama Grup musik buatan saya yang di pakai sebagai nama Grup oleh para seniman Musik di Indonesia :
 
WALI BAND


Wali band yang berasal dari kata Wali (maksudnya Nabi atau nama Grup buatan Nabi untuk grup nya WALI band dari seorang Nabi .. Nabi Khidr)......Para ulama berbeda pendapat berkenaan dengan Khidr. Sebagian mereka mengatakan bahwa ia seorang wali dari wali-wali Allah SWT. Sebagian lagi mengatakan bahwa ia seorang nabi..

Dia (Khidr) menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku .. Adapun mengenai pertanyaan, apakah ia seorang Nabi atau wali? Para ulama berbeda pendapat mengenai hal itu. Tampaknya yang lebih tepat  Al-Khidr adalah seorang Nabi, sebagaimana tercantum pada ayat yang mulia dari Surat Al-Kahfi :

fawajadaa 'abdan min 'ibaadinaa  aataynaahu rahmatan min 'indinaa wa'`llamnaahu min ladunnaa 'ilmaan (Al-Qur'an QS: Al-Kahfi Ayat: 65)

Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami[886].(Al-Qur'an QS: Al-Kahfi Ayat: 65)

qaala lahu muusaa hal attabi'uka 'alaa an tu'allimani mimmaa 'ullimta rusydaan [Al-Qur'an : Al-Kahfi Ayat: 66]

Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?

"qaala innaka lan tastathii'a ma'iya shabraan [Al-Qur'an : Al-Kahfi Ayat: 67]

"......... sebagai rachmat dari Tuhanmu dan bukanlah aku melakukannya menurut kemauanku sendiri " (Al-Qur'an : Al-Kahfi Ayat: 82)

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(Al-Qur'an : Al-Anbiyaa Ayat: 107)

Nama Grup musik buatan saya yang di pakai sebagai nama Grup oleh para seniman Musik di Indonesia lainya adalah :
Netral , MATTA, Zigas, Repvblik, Laluna, Seventeen, Samson, DRIVE, J Rock, U Camp, Power Slave, Sket, Voodoo, Padi, Dewa19, Hijau Daun, Angkasa, Peterpan, Naff, Naif, Krispatih, Kahitna, Angkasa Radja, Power Metal, Nidji, Potret, Andromeda, SAS, EDANE (Buat Nama Grup nya Eet Syahronny), Boomerang, Swami, Kantata Takwa, Kantata Samsara, Tali Sepatu (Grup Nya Iwan Fals), God Bless, KAIZAR, Allucard,  D' Massiv, ROTOR, Kotak, Cokelat, Potret (untuk Nama grup Buat anak nya Melky Goeslaw .. si Melly Goeslaw), Sheila on Seven, KLA Project, Java Jive, Jikustik, Base Jame, El Pamas, Power Slave, Whizkid, Wayang, Ungu, Rif/, Slank, Suket (Nama Grup untuk Naniel nya Kantata Takwa dengan album Kontradiksi), Grass Rock, Gong 2000, Kalaribu (singkatan dari Kami Lahir Dari Debu buat Nama grup nya KPJ Surabaya yang berkolaborasi dengan Naniel nya Swami atau Kantata Takwa), Soneta (untuk Nama Grup nya Rhoma Irama), Lemon Trees (untuk Nama Grup nya Gombloh Almarhum)


Iwan Fals atau Virgiawan Listanto adalah Publik figur yang selalu ingin menyerupai saya, sebagai Satrio Piningit atau Manusia setengah Dewa

Khidr adalah Manusia Setengah Dewa dalam Epic Gilgamesh
Dalam analisis singkat dari cerita ini , Hodgson menyebutnya salah satu dari beberapa titik keberangkatan untuk imajinasi mitis dalam al-Quran karena modus pribadi dan simbolis . Dia mengutip anteseden dalam literatur Sumeria, seperti kisah Utnapishtim dalam epik Gilgamesh, (Khidr adalah Manusia Setengah Dewa dalam Epic Gilgamesh) Siria Alexander Romantis , dan buku catatan legendaris Yahudi (Hodgson, 1974 , vol . II , hal. 460 . Lihat Friedlander 1913 , hal. 333).

Dari zaman awal, Hermes sang "Manusia setengah Dewa" adalah mystagogue dan kemegahan psiko dari alkemis, teman dan konselor mereka, yang membawa mereka ke tujuan pekerjaan mereka. Dia adalah "seperti guru mediasi antara batu dan murid." atau guru terlihat atau tidak terlihat, atau pribadi panduan atau pemimpin tokoh lainnya."(Carl Jung, CW 9I, para . 283), dalam wujud Khidr, Ibnu Ishaq meriwayatkan bahwa ia adalah orang pertama yang menulis dengan pena dan bahwa ia lahir ketika Adam masih memiliki 308 tahun hidupnya untuk hidup. (Khidr-Hermes-Krisna "The Greenman").

Nama nama samaran buatan saya yang dipakai sebagai nama oleh para penyanyi dan para musisi di Indonesia :
Iwan Fals atau Virgiawan Listanto (Virgiawan Listanto adalah Nama Samaran juga), Anissa Cikal Rambu Basae , Galang Rambu Anarki dan Raya (Tiga nama Buat anak Virgiawan Listanto atau Iwan Fals), Arswendo Atmowiloto (Mantan Pimpinan Redaksi Tabloid Monitor yang di bredel pemerintah karena menempatkan Nabi muhammad di urutan ke 25 sebagai Tokoh Tokoh yang paling terkenal di dunia yang dari hasil angket di tabloid Monitor yang di pimpin nya), Yoes yono, Wanda Chaplin atau Papa T . bob (Nama Samaran Buatanku yang aku pakai sebagai Nama Pencipta lagu Anak Anak), Paman Dollit (Nama Samaran Buatanku yang aku pakai sebagai Nama pencipta Lagu Anak Anak juga), Dama Gaok, Obos Gembok, Oncy (Ungu), Enda (Ungu), Achmad Albar (Vokalis nya God Bless  Donny fatah (Basis nya God Bless), Pongky jikustik, Ian Antono, Andy Liani, Totok Tewel, Ini Sisri Kantata Takwa, Naniel Kantata Takwa, Anto Baret, Yogi Suryo Prayogo, Djaduk Subiakto, Bagong Kusudiarjo, Deddy Dukun, Ello, Utha Likumahua, Dian Permana Putra, James F Sundah, Gito Rollies, Dodo Zakaria, Harry Mukti, Chrisye, Eros Djarot, Broery Pesolima, Anang, Imanez, Kaka Slang, Bim Bim Slank, Kuntet Mangku Langit, Tio Paku Sadewo (Aktor film), Pitat Haeng "Pak Tua", Ikang Fawzi, Primus Yustisyo, Joshua (Dulu Penyanyi Cilik), Arilasso, Andra (Andra and The Back Bone), Once, Ipunk Power Metal, Pungky Andromeda, Arul (power Metal), Yus Yunus, Yoes Yono, Tika Busono, Maz Ruki, Katon Bagaskara, Lilo Kla project, Adi Kla project, Nugie (nama Samaran Buat adiknya Katon bagaskara K.L.A Project), Doddy Keswara, Setiawan Djody, Ian Hay, Hengky Supit, Ariel, Nazriel Irham, Wong Aksan (Mantan Drummer nya Dewa 19), Letto (Nama Samaran buat Anak dari teman Saya Si Kyai Mbeling yang Bernama Emha Ainun Najib .. Emha berasal dari kata Emba huruf B nya di ganti huruf h .. Emba menjadi Emha), Bangkit Sanjaya, Sawong Jabo , Frangkie Sahilatua and Jean, Doel Sumbang, Ebiet G ade, Capung Java jive, Fatur (Java Jive), Michael Pirareal (Mantan Suami Shopia Latjuba), Indonesia (Nama buat Anak nya Gito Rollies) , Iwa K , Dwiki Candra Darmawan Fatur (Java Jive), Gombloh, Obbie Mesakh, Utha Likumahua , Arthur Kaunang (Basis SAS Band), Jelly Tobing (Drummer nya SAS Band), Ucok Aka Harahap (Dulu Vokalisnya SAS Band, Cok Rampal, Mahesa Bram, Nano Kantata Takwa, Acmad Dani, Teddy Sudjaya, Jaduk Subiakto, Teddy Pamungkas, Buki Galapagos, Edi Kemput (guitaris nya Grass Rock), Ireng Maulana, Imanez, Oddie Agam, Tommy J Pisa, Obbie Mesakh, Tito Soemarsono, Titiek Bartje, Edy Silitonga, Ade Manahutu, Rhoma Irama, Megi Z, Mara Karma, Jhony Iskandar, Rita Sugiarto, Gheisa, Nabila Sakieb, Neno Warisman, Maya Estianti (Mantan Istrinya Achmad dani), Meriam Bellina, Endang S Taurina, Hety Koes Endang, Betaria Sonata, Dian Sastro Wardoyo (Artis Film Wanita dalam Film Ada Apa dengan Cinta), Mayangsari (Istri dari anak Mantan President R.I Kedua Bapak Soeharto Almarhum yang bernama Bambang Tri Hatmojo), Connie Dio, Nike Ardilla, Imanuelle (Nama buat Anak nya Shopia latjuba) Krisdayanti, Yuni Shara, Pinkan Mambo (penyanyi), Audi (Penyanyi), Mulan Kwok (Yang Sekarang Berganti Nama dengan Nama Mulan Jameella), Wulan Guritno, Cut Keke, Paramitha Rusady, Ully Sugar Rusady, Nafa Urbach Inka Chriesty, Kikan (Vokalis nya Coklat), Anggun C. Sasmi, Mel shandy, Nicky Astria, Memes (Istri Seorang Composer yang bernama Adjie Soetama), Marisa Haque, Denada, Ita Purnama Sari, Ruth Sahanaya, Cintami Atmanegara, Minati Atmanegara, Oppie Andaresta, Jihan Fahira, Agnes Monica, Tasya (Dulu Penyanyi Cilik), Alexandra Gotardo, Sophia Latjuba, Tamara Blesinzky, Poppy Mercury, Imaniar, Bob Tutu Polly, Lunamaya

Nama nama diatas adalah nama nama samaran buatan saya yang selalu saya cantumkan sebagai nama pencipta lagu lagu yang saya buat .. Dalam membuat lagu-lagu saya selalu membuat nama samaran untuk saya cantumkan sebagai nama pencipta lagu lagu yang saya Ciptakan Sebagai nama pencipta lagu lagu saya , contohnya lagu yang berjudul "BENTO" saya cantumkan nama Iwan fals sebagai nama pencipta lagu nya padahal nama Iwan fals adalah nama Samaran buatan saya.

Contoh nya lagi lagu yang berjudul PAK TUA yang di bawakan oleh EL PAMAS  saya cantumkan nama samaran Pitat Haeng sebagai nama Pencipta lagu nya padahal nama ini pun adalah nama Samran buatan saya juga  ..  sampai sekarang nama samaran buatan saya tadi di pakai para Celebrities sebagai nama panggilan mereka sebagai artis musik atau artis film di negara saya dan musisi atau artis film dari luar negeri, sebagai nama panggilan mereka sebagai artis, membuat nama samaran adalah bagian dari hobi saya

Nama samaran buatan saya yang di pakai sebagai nama oleh pemain film dan film komedi  :
Mr. Bean atau Rowan Akitson (Nama Samaran buatan saya juga.


Mr. Bean atau Rowan Akitson(Nama Samaran buatan saya juga),  Rowan Akitson berasal dari kebalikan huruf Nawor akit son/le/nak .. maksudnya orang munafik yang lagaknya sok jago beraninya main keroyok/nawur .. intinya aku gak takut di keroyok dan akan aku atasi sendiri masalahku

Nama nama samaran buatanku yang di pakai sebagai nama oleh para seniman komedi di Indonesia:
Gepeng, Doyok, Kadir (Khidr), Bambang Gentolet, Basuki, Tarzan, Nurbuat, Jojon, Gogon, Didik Mangku Projo, Eko Tralala, Sukar 141 (Pete), Kartolo, Munawar, Basman, Bandempoe, Safari, Mamiek Podang, George (josh) Sapulete, Asmuni, Heru Sutimbul, John Paul, Tukul Arawana,

Tessy Wahyuni Riwayati Hartati Siti Tutttttt (nama samaran pelawak yang berasal dari Srimulat ini artinya adalah : Wahai manusia manusia yang asal nya berasal dari tanah liat yang banyak omong nya kayak suara kentut .. Plekenut tuttttt saja Sombong nya bukan main .. Mau Nge Test Wahyu ALLAH apa mereka pikir hidup ini Senda Gurau Semata .. Siti berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah Tanah .. arti inti dari nama Tesy maksudnya adalah Wahyu .. nama samaran ini saya buat agar saya selalu ingat dengan penghinaan penghinaan Orang Orang yang suka menghina Firman ALLAH .. dan karena dasar ini lah kemudian saya bersumpah di hadapan  ALLAH ..


Pelawak Kabul atau lebih dikenal dengan Tessy, Tessi, atau Tesi (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 31 Desember 1947; umur 66 tahun) adalah pelawak anggota grup Srimulat. Sebelum menjadi pelawak, Tessy adalah anggota KKO Angkatan Laut untuk operasi pembebasan Irian Barat pada tahun 1961-1963. Lepas dari marinir, dia terjun ke panggung hiburan rakyat di (THR) Surabaya, dan bergabung Srimulat Surabaya pada tahun 1979

Tessy Wahyuni (akronim dari TES WAHYU) dan Kadir adalah pelawak yang berasal dari Srimulat THR Surabaya (sebelum pindah ke Jakarta) ... Rumah Tessy dulu di jalan Gubeng Jaya gang 6 Surabaya... saya yang mengajari Tessy... Kalau Siang namanya KABUL artinya semoga do'a dan upaya mu belajar memahami Ayat ayat Suci tadi Malam ter dan jerih payahmu di siang hari ter KABUL / di ridhoi ALLAH...jangan lupa kalau malam kaji dan dalami WAHYU (Ayat Suci al-qur'an)....barangkali mau nge TES WAHYU (Al-qur'an)....Keyakinanku mengatakan bahwa tidak ada yang salah dalam Al-qur'an (Memang ALLAH benar dengan segala firman NYA)


Kadir (yang berasal dari Al Khaḍr, Al Khaḍer, Al Khaḍir الخضر Pelawak yang bernama Kadir yang pernah bertemu saya itu tahu siapa saya sesungguhnya bilang pada Ayah angkat saya di depan mata saya bahwa nama saya adalah Nabi Khidir, Kadir adalah nama samaran juga bukan nama asli nya, nama pelawak Kadir diambil dari nama saya, Khidir, kemudian nama tersebut dia pakai sebagai nama panggilannya, sebagai pelawak). Pelawak Kadir terlahir pada tanggal 3 September 1951, di Lumajang, Jawa Timur lahir Kadir dari pasangan ibu Jawa dan ayahnya Arab, tapi sempat hidup di antara orang-orang Madura di Bondowoso. Setamat SMP, Kadir yang yatim sejak umur 11 tahun ini memilih ikut sandiwara keliling menjadi tukang tarik layar.
 
Al-Khiḍr: The Green Man of Sufism
Dari sudut pandang "Sejarah Agama" Islam jelas-jelas mewarisi mitos Khidr dari agama dan sebelumnya, sebuah fakta yang diakui oleh tradisi Islam yang mengaitkan Khidr dengan Musa dan Alexander. Di Abad Pertengahan, Khidr telah benar-benar berasimilasi ke dalam dunia Islam dan mengambil peran khusus, yang dilambangkan dengan dua gelarnya, "The Green Man and The Hidden Prophet" atau  "Manusia Hijau" dan "Nabi Tersembunyi / PININGIT" ("Hidden man" Behind The Mask ", Hidden man" Behind The Stage, yang artinya adalah "Seorang Manusia yang bersembunyi di balik Topeng atau Masker", "Seorang Manusia yang bersembunyi di balik Layar atau bersembunyi di balik Panggung"). Secara khusus, Khidr datang untuk berdiri untuk jenis tertentu pengetahuan esoteris, yang hanya bisa terwujud dalam kehidupan dangkal kita sehari-hari sebagai kejutan, seperti sebuah kemarahan yang sekaligus bercampur dengan canda dan tawa. Khidr merupakan salah satu afrad (Single Unique / Sangat Khusus), yang Tiada Tertandingi dalam menerima pencahayaan langsung dari Allah tanpa mediasi manusia.

 http://i.ebayimg.com/00/s/OTgzWDEwMjM=/$T2eC16dHJGkE9no8iPiUBQGZtMy77Q~~60_35.JPG
Dalam "The Unreasoning Mask" / "MASKER TAK BERALASAN " oleh penulis fiksi ilmiah terkenal Philip José Farmer, sementara Ramstan, Kapten al-Buraq , model pesawat ruang angkasa langka yang mampu wisata sesaat antara dua titik, mencoba untuk menghentikan makhluk tak dikenal yang memusnahkan kehidupan cerdas di planet di seluruh semesta, ia dihantui oleh visi mengulangi pertemuan al-Khidir.


Blue Mosque (Hagia Sophia Ayasofya Meydanı,Sultanahmet Fatih,Turkey)

Hagia Sophia atau disebut sebagai Ayasofya Meydanı oleh orang Turki, awalnya dibangun sebagai gereja yang didedikasikan untuk Logos. Logos adalah orang kedua dalam “the Holy Trinity”.

Nah selain fakta-fakta sejarah tadi, terdapat juga legenda tentang Aya Sofya yang tidak kalah menarik. Ceritanya, di salah satu tiang di dalam Aya Sofya terdapat sebuah tempat yang dipercayai sebagai bekas dimasukkan ibu jari Nabi Khidir AS ketika dirinya mengubah kiblat dari Yerussalem ke Mekkah.

Demikian pemberitahuan ini saya buat, harapan saya, semoga keterangan dan penjelasan ini bisa menambah wawasan dan menjadi berkah buat Anda, ... amin.

Saya hanya penyampai kabar tanpa bermaksud menyesatkan atau punya tujuan politik atau tujuan apapun selain hanya bertujuan menyampaikan apa apa yang menurut saya perlu di sampaikan, masalah percaya atau tidak saya kembalikan kepada Anda yang lebih punya kebijakan dalam menilai ulasan dan penjelasan saya ini. Jika Anda-anda semua tidak sedikitpun mempercayai pengakuan saya ini, penyampaian dan penjelasan saya ini, maka bagi saya cukuplah ALLAH yang menjadi saksi tentang tahu atau tidak tahunya orang yang melihat amal perbuatan saya, yang terpenting saya sudah mengatakan dan mengabarkan KEBENARAN yang sesungguhnya.

مَّا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلْبَلَٰغُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ

Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. (Al-Qur'an : Al-Maidah Ayat: 99)

Wasalam