(Benang Merah Sabdo Palon, Uga Wangsit
Siliwangi, Ramalan Joyoboyo, Kalki Avatar, Imam Mahdi dan cerita-cerita
tentang Akhir Jaman)
Kisah tentang sosok Satria Piningit telah banyak dinubuatkan dengan berbagai nama tapi tetap satu sosok : Imam Mahdi, Kalki Avatar, Maitreya, Last Messiah. Para pemerhati dan penanti Satrio Piningit, tentu tak asing lagi dengan tafsir bait terakhir Jongko Joyoboyo.
Satrio = ksatria berarti sifat sejati dari seorang pejuang dalam menegakkan kebenaran dan membela mereka yang tertindas dan dianiaya. Piningit = "Hidden" sifat yang berarti yang membatasi diri untuk tidak diketahui oleh publik dengan cara MENYAMARKAN DIRI. Hidden Ksatria adalah putra dewa dalam bentuk manusia. Wujudnya tidak berbeda sebagai manusia pada umumnya. Ibunya adalah wanita Jawa, sehingga Hidden Ksatria juga disebut Jawa. Disebut anak dewa sebagai inkarnasi dari nabi Hidden Ksatria Hidir. Senjata Trisula Weda (Benar, Jujur, Lurus) adalah perilaku Hidden Ksatria dia sebagai seorang nabi. Ini adalah kebenaran yang disuarakannya. Suara kebenaran disebut sebagai "Sabdo Palon"
Quran adalah kitab suci agama Islam yang diyakini oleh masyarakat tetapi Quran bukan untuk Nation of Islam. Quran untuk semua umat manusia baik yang hidup dan yang mati tanpa membedakan latar belakang agama. Quran tidak hanya untuk umat manusia tetapi juga akan memenuhi alam semesta Qur'an. Imam Mahdi wajib menaklukkan alam semesta dan semua isinya untuk menerima dan membenarkan Al-Quran. Seluruh umat manusia baik yang hidup maupun yang mati, seluruh kelas masyarakat jin dan setan tunduk menerima dan membenarkan Al-Quran. Imam Mahdi tidak punya urusan dengan simbol-simbol Islam karena Imam Mahdi diberi tugas untuk membenarkan agama Muhammad. Imam Mahdi adalah tugas membenarkan Qur'an mencakup Allah. Tugas berat nian Imam Mahdi. Berjuang sendirian. Tidak ada hari tanpa perang. Jika ada waktu luang maka hanya akan diisi untuk mengatur strategi dan taktik untuk pertarungan berikutnya dan bertempur lagi. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad disebutkan "sekiranya Kiamat itu bisa tertunda bahkan satu hari Allah akan menundanya hanya untuk menyenangkan Imam Mahdi". Ini sahih hadis. Hadis ini menjelaskan betapa sulitnya tugas yang akan Imam Mahdi.
Satrio Piningit (Satrio Tersembunyi) Dalam Jangka Jayabaya
Jayabaya meramalkan akan munculnya seorang dewa berbadan manusia yang bersenjatakan Trisula Wedha. “Dewa” memiliki konotasi pada tataran dimensi dunia gaib sedang “manusia” memiliki dimensi pada tataran dunia nyata. Itu berarti dewa yang diprediksi oleh Jayabaya akan muncul adalah seorang manusia yang hidup dan beraktifitas seperti manusia pada umumnya. Semua aktivitas yang dilakukan orang itu berdimensi ganda yaitu dimensi di dunia gaib dan dimensi di dunia nyata pada waktu yang bersamaan.
Orang itu adalah SATRIO PININGIT. Satrio (seorang ksatria) dan Piningit (yang menyembunyikan diri) memiliki aktivitas di dunia nyata dan gaib. Sifat dan karakter Satrio Piningit di dunia nyata berbeda dengan sifat dan karakter Satrio Piningit di dunia gaib. Sifat dan karakter itu dilakoni seorang diri. Jayabaya secara terang benderang sudah memisahkan mana sifat dan karakternya di dunia nyata dan mana sifat karakternya di dunia gaib. Identifikasi itu sangat jelas di dalam ramalan tersebut.
Masjid Pir Khizir Zinda (Jinda atau hidup atau Pir,) atau Xıdır Zində piri atau Khidir Zinda pir ,atau masjid Nabi Khidir di Azerbaijan (Azərbaycan). Nabi Khidir juga dijuluki Hidden Knight / Hidden Kstaria (Satrio Piningit / Satrio Tersembunyi) di Azerbaijan (Azərbaycan).
Jayabaya menjelaskan ciri ciri Satrio Piningit sebagai berikut :
~ ... Dia (Satrio Piningit) Seperti Batara (Dewa) Krishna (Avatar / Inkarnasi Wisnu), ... (Jangka-jayabaya.159)
~ ... Disebut Dewa tetapi manusia biasa (Manusia Setengah Dewa)". (Jangka-jayabaya.170)
~ ... Jika perang tanpa pasukan, (Jangka-jayabaya.162)
Siapakah Dewa Kresna Itu ?
Krishna adalah Sang Gembala (Budak angon)
Kresna (Dewanagari: कृष्ण; IAST: kṛṣṇa; dibaca [ˈkr̩ʂɳə]) adalah salah satu dewa. Secara umum, ia dipuja sebagai awatara (inkarnasi) Dewa Wisnu (Vishnu) kedelapan di antara sepuluh awatara Wisnu (Vishnu). Kresna sebagai Awatara sekaligus orang bijaksana memiliki banyak sekali nama panggilan yang digunakan, antara lain :
Gopal – Sang pengembala
Gopalpriya – Yang gemar menggembala
Govinda – Yang melindungi sapi-sapi, daratan, lembah, Bukit dan sekalian alam
Ajanma – Yang tidak terbatas dan abadi
Adbhutah – Dewa yang penuh keajaiban
Sarveshwar – Dewa dari segala Dewa
Bocah angon (Sang Gembala) memiliki kebiasaan mengumpulkan daun dan ranting. Kata daun dan ranting yang disebutkan Ugo Wangsit Siliwangi dalam bahasa asli Sundanya yaitu “Kalakay jeung Tutunggul“. Kalakay merupakan daun lontar yang biasa digunakan oleh orang kita pada jaman dulu kala sebagai lembaran daun untuk menulis. Sementara Tutunggul merupakan ranting pohon yang biasa digunakan orang kita pada jaman dulu kala sebagai pena untuk menulis. Sehingga Kalakay dan Tutunggul bisa diartikan sebagai kertas dan pena.
Jelas. Budak angon adalah Sang Penyair (Penulis Syair lagu, Penulis) atau Resi
Untuk nama diri, kata Kṛṣṇa (Kresna / Krishna) muncul dalam mandala VIII sebagai nama seorang PENYAIR. Sebagai salah satu nama Wisnu (Vishnu), kata "Kṛṣṇa" terdaftar sebagai nama ke-57 dalam kitab Wisnu Sahasranama (Seribu Nama Wisnu).
Menurut Uga Wangsit Budak Angon (sang Gembala) Berasal dari TRAH MATARAM
Dalam pola hubungan kekerabatan atau silsilah di dalam Kraton di Jawa dan Bali Dwipa di kenal istilah trah. Menurut arti harfiahnya trah adalah garis keturunan atau diistilahkan tepas darah dalem
Awatara Wisnu (Vishnu):
Kresna (Sang Gengembala)
Matsya (Sang ikan)
Parasurama (Sang Brāhmana-Kshatriya)
Kata kṛṣṇa dalam bahasa Sanskerta pada dasarnya merupakan kata sifat yang berarti "hitam", "gelap" atau "biru tua". Kata tersebut berhubungan dengan kata čьrnъ (crn, 'hitam') dalam rumpun bahasa Slavia. Sebagai kata benda feminin, kata kṛṣṇā digunakan dengan makna "malam, hitam, kegelapan, Cahaya hitam (Hidden Knight/Hidden Ksatria yang artinya adalah Satrio Piningit)" sama-sama hitam/cahaya hitam/hidden knight seperti Semar.
Wisnu dalam Mahabharata (termasuk juga Bahagawad Gita) sepenuhnya menitis / Menjelma kepada Kresna. Disebutkan bahwa Kresna adalah penjelmaan Narayana (Wisnu), sedangkan Arjuna adalah penjelmaan Resi Nara. Mengenai Arjuna sebagai titisan sebagian Wisnu terdapat dalam pewayangan Jawa. Dikisahkan bahwa, Wisnu membelah diri menjadi dua. Sebagian terlahir sebagai Kresna, sebagian lagi sebagai Arjuna. Antapurwa (bicara)
Awatara Wisnu yang menegakkan Kebenaran pada akhir Kaliyuga (zaman kegelapan)
Kaliyuga (zaman kegelapan, zaman Kalabendu, zaman kemunculan DAJJAL, Zaman Edan), merupakan zaman kehancuran. Banyak manusia mulai melupakan Tuhan. Banyak moral manusia yang rusak parah. Kaum pria banyak berkuasa dan wanita dianggap sebagai objek pemikat nafsu mereka. Banyak siswa berani melawan gurunya. Banyak orang-orang yang mencari nafkah dengan tidak jujur. Dan banyak lagi kepalsuan, kebohongan, kejahatan, dan tindak kekerasan. Pada zaman ini, uang yang paling berkuasa. Hukum dan jabatan mampu dibeli dengan uang.
Kesamaan Dewa Wisnu dan Nabi Khidr
Sama sama dikenal Bijaksana, Pemelihara dan Pelindung. sama sama Abadi
Wisnu Meminum Soma menghasilkan keabadian (Amrita, Rgveda 8.48.3)
Khidr Meminum Air Kehidupan yang Membuatnya Abadi
Wisnu dan Khidr sama sama dianggap sebagai dewa pelindung sungai-Indus
Dalam miniatur India, Khidir perjalanan di atas ikan besar, mengisyaratkan citra avatar Wisnu pertama, Matsya: ikan yang menyelamatkan manusia pertama, Manu. Khidir menyelamatkan dan melindungi orang-orang di saat bahaya dan kesusahan. Dia menyimpan murni hatinya dari pencurian, tenggelam, ular, dan kalajengking.
Sejak zaman awal dalam bentuk air dan cahaya penduduk setempat telah mengkultuskannya sebagai Dewa Pelindung Sungai Sindhu (Sungai Indus-Pakistan). mempercayainya sebagai inkarnasi (dewa-saint dan avatar) Wisnu-Krishna dan dikenal dengan berbagai nama seperti Khwaja Khizr, Darya Shah, Uderolal, Jhulelal/Dulah lal, Sindhi/Urdu : جهوللال,Sansekerta : झूलेलाल, Lal Sai, Varun Dev, Doolhalal, Dariyalal, Amarlal dan Zinda Pir (Jinda atau hidup) dan lain-lain (Dawani 2002: 63-64), mengacu pada dua legenda tang terjalin di Sindh/Sindhu/Indus-Pakistan Ishta Dev (Komunitas Allah), di Pakistan yang mempertemukan Hindu dan tradisi Islam daerah dalam cerita rakyat populer, dalam akun hagiographical menggambarkan Ramdev sebagai ksatria Rajput (dewa-saint dan avatar Wisnu-Krishn).
Di India, Madagaskar (Srilangka), Nabi, Saint, atau Dewa dikenal sebagai Khwaja Khizr (Khidir yang dikenal juga sebagai Jinda / Zinda pir (Jinda atau hidup), Pir Badar, atau Raja Kidar
Nabi Khidr / Avatar Wisnu (Vishnu) / Kresna
Khidr atau al-Khidr (Arab : al-Khidr الخضر, juga tercantum sebagai Khidr, Khizr, Khyzer, Qeezr, Qhezr, Qhizyer, Qhezar, Khizar, Xızır, Hızır) adalah sosok yang dihormati di Muslim dan wilayah Islam yang dipengaruhi, diyakini, dijelaskan dalam Quran sebagai hamba yang benar dari Allah dan ia memiliki kebijaksanaan agung atau pengetahuan mistik. Dalam tradisi Islam dan non-Islam yang berbeda, Khidir adalah berbagai digambarkan sebagai utusan, nabi, wali atau dalam beberapa kasus, sebagai "non-abstrak" dewa yang mengambil tempat duniawi dari Allah sebagai deus otiosus. Sosok al-Khidr telah syncretized dari waktu ke waktu dengan berbagai tokoh termasuk Trimurti Brahma The Creator, Kresna / Krishna / Wisnu (Vishnu) the maintainer or preserver and Shiva the destroyer or transformer." These three gods have been called "the Hindu triad" or the "Great Trinity", often addressed as "Brahma-Vishnu-Maheshwara." di INDIA, Sorūsh di Iran, Saint Sarkis Warrior dan Yohanes Pembaptis di Armenia, Sanat Kumara, Saint George di Asia Kecil dan Levant , dll. Khidr atau al-Khidr adalah sosok yang dihormati di Muslim dan wilayah Islam dipengaruhi yang diyakini dijelaskan dalam Qur'an sebagai hamba yang benar dari Allah dan ia memiliki kebijaksanaan agung atau memiliki pengetahuan mistik / Ghoib.
Dalam tradisi Islam dan non-Islam yang berbeda, Khidir adalah berbagai digambarkan sebagai utusan, nabi, wali atau dalam beberapa kasus, sebagai "non-abstrak" Dewa yang mengambil tempat duniawi dari Allah sebagai otiosus deus. Sosok al-Khidr telah syncretized dari waktu ke waktu dengan berbagai tokoh termasuk WISNU di India, Sorūsh dan Mithra di Iran, Saint Sarkis Warrior dan Yohanes Pembaptis di Armenia, Hidden Knight atau Hidden Ksatria (Satrio Piningit) di Azerbaijan, Sanat Kumara, Kothar-wa-Khasis, Saint George di Asia Kecil dan Levant , dll
Kata Hindu atau Sindu dalam bahasa Sanskerta adalah tergolong kata benda masculine, yang berarti titik- titik air, sungai, laut, atau samudra. Air melambangkan Amrita yang diartikan air kehidupan yang kekal abadi, dipergunakan dalam upacara- upacara agama Hindu dalam bentuk tirtha (air suci).
Antara Kresna dan Semar
Semar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal, keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya, penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan versi Indonesia, jumlahnya ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar. Dalam Versi Sunda Semar dikenal sebagai titisan/jelmaan dari Batara Wisnu, munculnya tokoh Semar diterjemahkan sebagai kehadiran Sang Illahi dalam kehidupan nyata dengan cara yang tersamar.
Semar dikenal juga sebagai Ismaya yang berasal dari kata maya. MAYA adalah sebuah cahaya hitam. Cahaya hitam tersebut untuk menyamarkan segala sesuatu. Yang ada itu sesungguhnya tidak ada. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan. Yang bukan dikira iya. Yang wanter (bersemangat) hatinya, hilang kewanterane (semangatnya), sebab takut kalau keliru. Maya, atau Ismaya, cahaya hitam, juga disebut SEMAR artinya tersamar, atau tidak jelas. Semar atau Ismaya adalah penggambaran sesuatau yang tidak jelas tersamar, penuh misteri.
Semar menjadi tanda sebuah rahmat Illahi (wahyu) kepada titahnya, SEMAR adalah sebuah misteri, rahasia Sang Pencipta. Rahasia tersebut disembunyikan orang-orang yang egois, tamak, iri dengki, congkak dan tinggi hati, namun tetap terbuka untuk orang-orang yang sabar, tulus, luhur budi dan rendah hati. Dan orang yang di anugerahi Sang Rahasia, atau SEMAR, hidupnya akan berhasil ke puncak kebahagiaan dan kemuliaan nan abadi. Semar atau Ismaya adalah penggambaran sesuatau yang tidak jelas tersamar.
Pengertian Semar Badranaya / Kresna / Avatar Wisnu (Vishnu)
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul, Kebijaksanaan Agung
Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia
Filosofi, Biologis Semar
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : “Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral namun simpatik”.
Semar Badranaya = selalu ada di setiap Jaman sampai saat ini, mengasuh, kalimat menitis itu bukan sukma yang menitis tapi ilmu, membimbing Dan ilmunya yang diturunkan atau di titiskan.
Nabi Khidir Alaihi Salam Abi Abas Balya Bin Malkan = selalu ada di setiap jaman, mengasuh, membimbing sama seperti Semar Badranaya.
Kresna / Avatar Wisnu (Vishnu) Dalam agama lain
Arca Neminatha, Tirthankara ke-22 dalam Jainisme. Menurut pandangan Jainisme, Neminatha adalah sepupu Kresna dari Sauripura. Ia lahir di kalangan Dinasti Hariwangsa.
Jainisme
Menurut ajaran Jainisme, terdapat tiga serangkai, yaitu seseorang yang bergelar Basudewa bersama kakaknya yang bergelar Baladewa, dan musuh mereka yang bergelar Pratibasudewa. Tiga serangkai tersebut lahir pada setiap zaman dan dengan nama yang berbeda-beda. Setelah menjalani hukuman, ia dilahirkan sebagai seorang Tirthankara.
Dalam daftar 63 Shalakapursha atau tokoh termasyhur Jainisme, termasuk di antaranya adalah 24 Tirthankara dan 9 tiga serangkai tersebut. Salah satu tiga serangkai tersebut adalah Kresna sebagai Basudewa, Balarama sebagai Baladewa, dan Jarasanda sebagai Pratibasudewa. Menurut Jainisme, ia merupakan sepupu Neminatha, Tirthankara ke-22. Kisah-kisah tiga serangkai tersebut dapat disimak dalam Hariwangsa karya Jinasena (bukan kitab Hariwangsa pendukung Mahabharata) dan Trishashti-shalakapurusha-charita karya Hemachandra.
Kresna / Avatar Wisnu (Vishnu) Menurut Ahmadiyyah
Di Asia Selatan, anggota komunitas Ahmadiyyah meyakini Kresna sebagai utusan Tuhan, seperti yang diungkapkan oleh pendiri aliran tersebut, Mirza Ghulam Ahmad. Ghulam Ahmad juga mengaku memiliki kesamaan dengan Kresna sebagai pembangkit agama dan moralitas pada zaman modern yang misinya adalah mendamaikan umat manusia dengan Tuhan.Pengikut Ahmadiyyah mempertahankan istilah avatar (awatara) yang dianggap sama dengan istilah "nabi" dalam tradisi agama di Timur Tengah sebagai campur tangan Tuhan dengan manusia; seperti Tuhan yang menunjuk manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi. Dalam Kuliah Sialkot, Ghulam Ahmad menulis:
Jelaslah bahwa Raja Krishna, sesuai dengan apa yang telah diwahyukan kepadaku, adalah orang yang benar-benar agung yang sulit untuk menemukan orang sepertinya di antara para Resi dan Awatara dalam Hindu.
Dia adalah seorang Awatara "yang artinya adalah Nabi" besar pada masanya yang kepadanya Roh SUCI turun dari Tuhan. Dia berasal dari Tuhan, jaya dan sejahtera. Ia membersihkan tanah Arya dari dosa dan ternyata Nabi pada zamannya yang kemudian ajarannya diubah dalam berbagai cara. Dia penuh kasih kepada Tuhan, seorang teman kebajikan dan musuh kejahatan.
Satrio Piningit menurut pujangga Rangga Warsita
SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. adalah Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan (di Ibaratkan) bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati
Keterangan :
Resi atau Rishi dalam bahasa Sanskerta: ऋषि; ṛṣi, Rsi, atau tonabi istilahnya dalam agama Islam, adalah seorang suci atau PENYAIR (pembuat syair lagu, pembuat syair Puisi) yang mendapat wahyu/sruti (dalam Islam mendapat rachmat) dalam agama Hindu atas usahanya melakukan tapa brata yoga samadhi (dalam Islam senang berkhalwat, menyendiri dan menjauhi khalayak ramai, berdzikir mengingat Allah swt, merenungkan ayat-ayat dalam ciptaan-Nya. Seperti Rasulullah Muhammad s.a.w), memiliki kesucian, terpilih oleh Tuhan, Sedang Begawan (bhagavān) artinya adalah orang yang berbahagia (karena di beri rachmat), orang mulia atau orang suci
Padanan Kata Resi (Empu, Sufi / Ahli Tasawuf / Pujangga / pembuat syair lagu, pembuat syair Puisi, jadi Resi artinya adalah Penyair atau Nabi dalam Islam).
Satrio Piningit Menurut Nostradamus
Le penultiesme du surnom du Prophete,
terjemahanya : “salah-satu nama nabi di akhir zaman yang masih hidup”.
Kata nabi (dimaksudkan untuk Satria Piningit) yang tidak lama lagi akan muncul di Indonesia.
Nostradamus menyebut si satria dengan nabi kemungkinan besar dikarenakan si satria tersebut akan mendapat mukjizat/wahyu/rachmat dari Tuhan layaknya seorang Nabi/Rosul zaman dahulu kala.
Loing vaguera par frenetique teste,
terjemahanya :
“berkelana jauh membebaskan bangsa besar dari penindasan dan kezaliman”. Kalimat ini sepertinya senada dengan ungkapan Prabu Joyoboyo pada bait 173 “nglurog tanpo bolo menang tanpo ngasorake” Artinya Satria Piningit mendatangi musuhnya sendirian saja tanpa membawa bala pasukan satu orangpun, menang tanpa merendahkan musuhnya
Il (Satria Piningit) sera le seul leader "The One" ou l'
le cœur de tout cela est d'environ Grand Leader. Ses pouvoirs comprennent le All Nations.
terjemahanya :
Dia ( Satrio Piningit ) akan menjadi Pemimpin tunggal "The One" inti dari semuanya kira kira adalah Pemimpin Besar. Kekuasaannya mencakup Segala Bangsa. ~ Nostrasdamus
ALLAH S.W.T berfirman :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ
“Dan demikianlah kami jadikan bagi setiap nabi itu musuh, yaitu syetan-syetan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) Jin”. (QS. al- An`am 6:112).
Sejatinya, tujuan di utusnya para nabi dan pengikutnya, juga kehadiran Khidir as disetiap zaman, adalah dalam rangka meluruskan aqidah manusia yang telah dibelokan dan diplintir sedemikian rupa oleh Secret societies. Misi kerasulan dan kehadiran Khidir as terus berlanjut seiring upaya penyesatan Dajjal dan organisasi gelapnya yang juga terus bergerak. Selalu beriringan, namun saling kontradiksi misi dan tujuan, terus seperti itu keadaannya.
hingga tiba saatnya kebenaran akan diungkap dan dipersaksikan oleh Khidir sendiri diakhir zaman (Literatur Islam). Sementara itu dalam literatur Islam sendiri menyebutkan bahwa manusia yang akan membinasakan DAJJAL tak lain adalah Nabi Khidir. (SIAPAKAH DAJJAL ITU ?)
ALLAH SWT berfirman :
أُبَلِّغُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَأَنْصَحُ لَكُمْ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS: Al-A'raf Ayat: 62)
"......Dan Allah hendak menyingkapkan, apa yang selama ini kamu sembunyikan." – (QS.2:72)
"sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri".(QS: Al-Kahfi Ayat: 82)
Semua yang telah aku ucapkan bukan dari diriku sendiri, tetapi adalah kehendak Allah menjelaskan hakikat kepadamu melaluiku.
" Wakafaa billahi syahidaa .. Cukup Allah yang menjadi saksi ”(QS. Annisa 79 ). Ada atau tidak ada orang yang bisa melihat atau menilai amal-amal kita Cukuplah ALLAH yang menjadi Maha penyaksi yang paling tahu siapa Satrio Piningit atau Nabi Khidir yang Sesungguhnya.
Dewa Kresna, Dewa Wisnu, Saint George, Semar, Sanat Kumara, Brahma Kumbara, Satrio Piningit adalah Nabi Khidr, seorang Nabi yang pandai bikin syair , sebab Dia adalah PENYAIR juga
Lagu ini saya Ciptakan era 2000 an. Judul Lagu "Negeriku" Dinyanyikan oleh iwan fals
Negeriku negeri para PENIPU (DAJJAL)
Busuk busuk busuk busuk bangkai tikus
Negeriku negeri para PENIPU (DAJJAL)
Terkenal kesegala penjuru
Tentu saja bagi yang tak tahu malu
Inilah sorga sorganya sorga
Negeriku ngeriku
Busuk busuk busuk busuk bangkai tikus
Yang mati karena dihakimi rakyat
Adakah akhirat menerima dirinya
Adakah disana yang masih bisa bercanda dengan rakus
Negeriku negeri para PENIPU (DAJJAL).
Al-Dajjal (bahasa Arab: الدجال, al-Dajjal) ("Pembohong / PENIPU") adalah bentuk kejahatan dalam eshatologi Islam, yang akan muncul sebelum Yawm al-Qiyamah (Akhir Zaman Sebelum Kiamat).
Ramalan Jangka Jayabaya
Banjir bandang ono ngendi-endi, gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni. Gehtinge kepathi-pati marang Satrio kang oleh pati geni, margo wedi kapiyak wadine sopo siro sing sayekti.(Jangka Jayabaya)
terjemahan:
Banjir bandang terjadi dimana-mana, gunung meletus tak terduga, tanpa memberi isyarat sebelumnya. Kebencian orang orang munafik yaitu orang orang yang memalsukan dirinya dengan mengembar ngembari Satrio Piningit untuk mengelabui masyarakat, demi mendapatkan popularitas dan Kekayaan begitu sangat mendalam terhadap sang Satria yg menjalani tirakat tingkat tinggi, karena takut terbongkar rahasia siapa diri mereka yang sejati (mereka adalah DAJJAL yang sebenarnya). (dikutip dari Jangka Jayabaya)
Brahma Kumbara...(Brahma artinya adalah Pencipta atau Pencipta lagu, dalam Hindu disebut Resi yang bisa diartikan sebagai Penyair atau Nabi dalam Islam)
Brahma Dengan Senjata Brahmastra nya. Dalam kitab Mahabharata dan Purana, dikatakan bahwa Dewa Brahma merupakan leluhur dunia yang muncul dari pusar Dewa Wisnu, sebagai pencipta dunia Brahma dikenal dengan nama Hiranyagarbha atau Prajapati.
Brahmastra, senjata dari Dewa Brahma. Merupakan senjata yang sangat kejam dan berbahaya, beberapa ilmuwan terpercaya dimasa kini meyakini senjata ini memiliki daya hancur yang setara dengan bom atom, bahkan dikatakan dapat menghancurkan bumi . Senjata ini juga dapat menghalau hampir semua senjata dewa lainnya.
BRAHMAASTRA (PANAH NUKLIR):
Brahmastra merupakan senjata yang berbentuk anak panah, dan tidak akan pernah meleset dari sasarannya, baik individual ataupun kelompok. Brahmastra diperoleh dari hasil meditasi kepada Dewa Brahma, dan hanya dapat digunakan sekali dalam seumur hidup. Brahmastra diaktifkan dengan membacakan mantra yang diberikan kepada pengguna senjata saat memperoleh senjata ini. Rama menggunakan senjata ini untuk membunuh Rahwana, sedang Arjuna dan Ashwatthama hampir saja menghancurkan bumi karena hendak mengadu sesama senjata ini
BRAHMANADA:
Brahmananda, merupakan jenis senjata yang paling mematikan didunia. Senjata ini adalah gabungan dari tenaga spritual 7 dewa tersakti didalam kebudayaan Hindu.
Brahmananda adalah senjata Dewa Brhama yang paling mematikan.
Tidak ada senjata lain di dunia yang bisa menyaingi kesaktian daripadaBrahmananda , bahkan Brahmastra,Pashupatastra,Brahmasira, Amoghashakti,Vajra, Narayanastra, Vaishnavastra ataupun Sudarshana Chakra tidak dapat menahannya.
Brahma dianggap sebagai perwujudan dari Brahman, jiwa tertinggi yang abadi dan muncul dengan sendirinya.
Menurut Kitab Satapatha Brahmana, disebutkan bahwa Dewa Brahma yang menciptakan, menempatkan, dan memberi tugas dewa-dewi lainnya.
BRAHMAASTRA (PANAH NUKLIR) Nuklir adalah perpindahan dari huruf LUKIRN menjadi Kata NUKLIR Sayalah yang membuat Nama atau Kalimat atau kata Nuklir Itu
Dalam agama Hindu, Gautama Buddha muncul dalam kitab Purana (Susastra Hindu) sebagai awatara (inkarnasi) kesembilan di antara sepuluh awatara (Dasawatara) Dewa Wisnu. Dalam Bhagawatapurana, Beliau disebut sebagai awatara kedua puluh empat di antara dua puluh lima awatara Wisnu. Kata buddha berarti "Dia yang mendapat pencerahan" dan dapat mengacu kepada Buddha lainnya selain Gautama Buddha, pendiri Buddhisme yang dikenal pada masa sekarang.
SATRIA PININGIT
Kisah tentang sosok Satria Piningit telah banyak dinubuatkan dengan berbagai nama tapi tetap satu sosok : Imam Mahdi, Kalki Avatar, Maitreya, Last Messiah. Para pemerhati dan penanti Satrio Piningit, tentu tak asing lagi dengan tafsir bait terakhir Jongko Joyoboyo.
Satrio = ksatria berarti sifat sejati dari seorang pejuang dalam menegakkan kebenaran dan membela mereka yang tertindas dan dianiaya. Piningit = "Hidden" sifat yang berarti yang membatasi diri untuk tidak diketahui oleh publik dengan cara MENYAMARKAN DIRI. Hidden Ksatria adalah putra dewa dalam bentuk manusia. Wujudnya tidak berbeda sebagai manusia pada umumnya. Ibunya adalah wanita Jawa, sehingga Hidden Ksatria juga disebut Jawa. Disebut anak dewa sebagai inkarnasi dari nabi Hidden Ksatria Hidir. Senjata Trisula Weda (Benar, Jujur, Lurus) adalah perilaku Hidden Ksatria dia sebagai seorang nabi. Ini adalah kebenaran yang disuarakannya. Suara kebenaran disebut sebagai "Sabdo Palon"
Quran adalah kitab suci agama Islam yang diyakini oleh masyarakat tetapi Quran bukan untuk Nation of Islam. Quran untuk semua umat manusia baik yang hidup dan yang mati tanpa membedakan latar belakang agama. Quran tidak hanya untuk umat manusia tetapi juga akan memenuhi alam semesta Qur'an. Imam Mahdi wajib menaklukkan alam semesta dan semua isinya untuk menerima dan membenarkan Al-Quran. Seluruh umat manusia baik yang hidup maupun yang mati, seluruh kelas masyarakat jin dan setan tunduk menerima dan membenarkan Al-Quran. Imam Mahdi tidak punya urusan dengan simbol-simbol Islam karena Imam Mahdi diberi tugas untuk membenarkan agama Muhammad. Imam Mahdi adalah tugas membenarkan Qur'an mencakup Allah. Tugas berat nian Imam Mahdi. Berjuang sendirian. Tidak ada hari tanpa perang. Jika ada waktu luang maka hanya akan diisi untuk mengatur strategi dan taktik untuk pertarungan berikutnya dan bertempur lagi. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad disebutkan "sekiranya Kiamat itu bisa tertunda bahkan satu hari Allah akan menundanya hanya untuk menyenangkan Imam Mahdi". Ini sahih hadis. Hadis ini menjelaskan betapa sulitnya tugas yang akan Imam Mahdi.
Satrio Piningit (Satrio Tersembunyi) Dalam Jangka Jayabaya
Jayabaya meramalkan akan munculnya seorang dewa berbadan manusia yang bersenjatakan Trisula Wedha. “Dewa” memiliki konotasi pada tataran dimensi dunia gaib sedang “manusia” memiliki dimensi pada tataran dunia nyata. Itu berarti dewa yang diprediksi oleh Jayabaya akan muncul adalah seorang manusia yang hidup dan beraktifitas seperti manusia pada umumnya. Semua aktivitas yang dilakukan orang itu berdimensi ganda yaitu dimensi di dunia gaib dan dimensi di dunia nyata pada waktu yang bersamaan.
Orang itu adalah SATRIO PININGIT. Satrio (seorang ksatria) dan Piningit (yang menyembunyikan diri) memiliki aktivitas di dunia nyata dan gaib. Sifat dan karakter Satrio Piningit di dunia nyata berbeda dengan sifat dan karakter Satrio Piningit di dunia gaib. Sifat dan karakter itu dilakoni seorang diri. Jayabaya secara terang benderang sudah memisahkan mana sifat dan karakternya di dunia nyata dan mana sifat karakternya di dunia gaib. Identifikasi itu sangat jelas di dalam ramalan tersebut.
Masjid Pir Khizir Zinda (Jinda atau hidup atau Pir,) atau Xıdır Zində piri atau Khidir Zinda pir ,atau masjid Nabi Khidir di Azerbaijan (Azərbaycan). Nabi Khidir juga dijuluki Hidden Knight / Hidden Kstaria (Satrio Piningit / Satrio Tersembunyi) di Azerbaijan (Azərbaycan).
Jayabaya menjelaskan ciri ciri Satrio Piningit sebagai berikut :
~ ... Dia (Satrio Piningit) Seperti Batara (Dewa) Krishna (Avatar / Inkarnasi Wisnu), ... (Jangka-jayabaya.159)
~ ... Disebut Dewa tetapi manusia biasa (Manusia Setengah Dewa)". (Jangka-jayabaya.170)
~ ... Jika perang tanpa pasukan, (Jangka-jayabaya.162)
Siapakah Dewa Kresna Itu ?
Krishna adalah Sang Gembala (Budak angon)
Kresna (Dewanagari: कृष्ण; IAST: kṛṣṇa; dibaca [ˈkr̩ʂɳə]) adalah salah satu dewa. Secara umum, ia dipuja sebagai awatara (inkarnasi) Dewa Wisnu (Vishnu) kedelapan di antara sepuluh awatara Wisnu (Vishnu). Kresna sebagai Awatara sekaligus orang bijaksana memiliki banyak sekali nama panggilan yang digunakan, antara lain :
Gopal – Sang pengembala
Gopalpriya – Yang gemar menggembala
Govinda – Yang melindungi sapi-sapi, daratan, lembah, Bukit dan sekalian alam
Ajanma – Yang tidak terbatas dan abadi
Adbhutah – Dewa yang penuh keajaiban
Sarveshwar – Dewa dari segala Dewa
Bocah angon (Sang Gembala) memiliki kebiasaan mengumpulkan daun dan ranting. Kata daun dan ranting yang disebutkan Ugo Wangsit Siliwangi dalam bahasa asli Sundanya yaitu “Kalakay jeung Tutunggul“. Kalakay merupakan daun lontar yang biasa digunakan oleh orang kita pada jaman dulu kala sebagai lembaran daun untuk menulis. Sementara Tutunggul merupakan ranting pohon yang biasa digunakan orang kita pada jaman dulu kala sebagai pena untuk menulis. Sehingga Kalakay dan Tutunggul bisa diartikan sebagai kertas dan pena.
Jelas. Budak angon adalah Sang Penyair (Penulis Syair lagu, Penulis) atau Resi
Untuk nama diri, kata Kṛṣṇa (Kresna / Krishna) muncul dalam mandala VIII sebagai nama seorang PENYAIR. Sebagai salah satu nama Wisnu (Vishnu), kata "Kṛṣṇa" terdaftar sebagai nama ke-57 dalam kitab Wisnu Sahasranama (Seribu Nama Wisnu).
Menurut Uga Wangsit Budak Angon (sang Gembala) Berasal dari TRAH MATARAM
Dalam pola hubungan kekerabatan atau silsilah di dalam Kraton di Jawa dan Bali Dwipa di kenal istilah trah. Menurut arti harfiahnya trah adalah garis keturunan atau diistilahkan tepas darah dalem
Awatara Wisnu (Vishnu):
Kresna (Sang Gengembala)
Matsya (Sang ikan)
Parasurama (Sang Brāhmana-Kshatriya)
Kata kṛṣṇa dalam bahasa Sanskerta pada dasarnya merupakan kata sifat yang berarti "hitam", "gelap" atau "biru tua". Kata tersebut berhubungan dengan kata čьrnъ (crn, 'hitam') dalam rumpun bahasa Slavia. Sebagai kata benda feminin, kata kṛṣṇā digunakan dengan makna "malam, hitam, kegelapan, Cahaya hitam (Hidden Knight/Hidden Ksatria yang artinya adalah Satrio Piningit)" sama-sama hitam/cahaya hitam/hidden knight seperti Semar.
Wisnu dalam Mahabharata (termasuk juga Bahagawad Gita) sepenuhnya menitis / Menjelma kepada Kresna. Disebutkan bahwa Kresna adalah penjelmaan Narayana (Wisnu), sedangkan Arjuna adalah penjelmaan Resi Nara. Mengenai Arjuna sebagai titisan sebagian Wisnu terdapat dalam pewayangan Jawa. Dikisahkan bahwa, Wisnu membelah diri menjadi dua. Sebagian terlahir sebagai Kresna, sebagian lagi sebagai Arjuna. Antapurwa (bicara)
Awatara Wisnu yang menegakkan Kebenaran pada akhir Kaliyuga (zaman kegelapan)
Kaliyuga (zaman kegelapan, zaman Kalabendu, zaman kemunculan DAJJAL, Zaman Edan), merupakan zaman kehancuran. Banyak manusia mulai melupakan Tuhan. Banyak moral manusia yang rusak parah. Kaum pria banyak berkuasa dan wanita dianggap sebagai objek pemikat nafsu mereka. Banyak siswa berani melawan gurunya. Banyak orang-orang yang mencari nafkah dengan tidak jujur. Dan banyak lagi kepalsuan, kebohongan, kejahatan, dan tindak kekerasan. Pada zaman ini, uang yang paling berkuasa. Hukum dan jabatan mampu dibeli dengan uang.
Kesamaan Dewa Wisnu dan Nabi Khidr
Sama sama dikenal Bijaksana, Pemelihara dan Pelindung. sama sama Abadi
Wisnu Meminum Soma menghasilkan keabadian (Amrita, Rgveda 8.48.3)
Khidr Meminum Air Kehidupan yang Membuatnya Abadi
Wisnu dan Khidr sama sama dianggap sebagai dewa pelindung sungai-Indus
Dalam miniatur India, Khidir perjalanan di atas ikan besar, mengisyaratkan citra avatar Wisnu pertama, Matsya: ikan yang menyelamatkan manusia pertama, Manu. Khidir menyelamatkan dan melindungi orang-orang di saat bahaya dan kesusahan. Dia menyimpan murni hatinya dari pencurian, tenggelam, ular, dan kalajengking.
Sejak zaman awal dalam bentuk air dan cahaya penduduk setempat telah mengkultuskannya sebagai Dewa Pelindung Sungai Sindhu (Sungai Indus-Pakistan). mempercayainya sebagai inkarnasi (dewa-saint dan avatar) Wisnu-Krishna dan dikenal dengan berbagai nama seperti Khwaja Khizr, Darya Shah, Uderolal, Jhulelal/Dulah lal, Sindhi/Urdu : جهوللال,Sansekerta : झूलेलाल, Lal Sai, Varun Dev, Doolhalal, Dariyalal, Amarlal dan Zinda Pir (Jinda atau hidup) dan lain-lain (Dawani 2002: 63-64), mengacu pada dua legenda tang terjalin di Sindh/Sindhu/Indus-Pakistan Ishta Dev (Komunitas Allah), di Pakistan yang mempertemukan Hindu dan tradisi Islam daerah dalam cerita rakyat populer, dalam akun hagiographical menggambarkan Ramdev sebagai ksatria Rajput (dewa-saint dan avatar Wisnu-Krishn).
Di India, Madagaskar (Srilangka), Nabi, Saint, atau Dewa dikenal sebagai Khwaja Khizr (Khidir yang dikenal juga sebagai Jinda / Zinda pir (Jinda atau hidup), Pir Badar, atau Raja Kidar
Nabi Khidr / Avatar Wisnu (Vishnu) / Kresna
Khidr atau al-Khidr (Arab : al-Khidr الخضر, juga tercantum sebagai Khidr, Khizr, Khyzer, Qeezr, Qhezr, Qhizyer, Qhezar, Khizar, Xızır, Hızır) adalah sosok yang dihormati di Muslim dan wilayah Islam yang dipengaruhi, diyakini, dijelaskan dalam Quran sebagai hamba yang benar dari Allah dan ia memiliki kebijaksanaan agung atau pengetahuan mistik. Dalam tradisi Islam dan non-Islam yang berbeda, Khidir adalah berbagai digambarkan sebagai utusan, nabi, wali atau dalam beberapa kasus, sebagai "non-abstrak" dewa yang mengambil tempat duniawi dari Allah sebagai deus otiosus. Sosok al-Khidr telah syncretized dari waktu ke waktu dengan berbagai tokoh termasuk Trimurti Brahma The Creator, Kresna / Krishna / Wisnu (Vishnu) the maintainer or preserver and Shiva the destroyer or transformer." These three gods have been called "the Hindu triad" or the "Great Trinity", often addressed as "Brahma-Vishnu-Maheshwara." di INDIA, Sorūsh di Iran, Saint Sarkis Warrior dan Yohanes Pembaptis di Armenia, Sanat Kumara, Saint George di Asia Kecil dan Levant , dll. Khidr atau al-Khidr adalah sosok yang dihormati di Muslim dan wilayah Islam dipengaruhi yang diyakini dijelaskan dalam Qur'an sebagai hamba yang benar dari Allah dan ia memiliki kebijaksanaan agung atau memiliki pengetahuan mistik / Ghoib.
Dalam tradisi Islam dan non-Islam yang berbeda, Khidir adalah berbagai digambarkan sebagai utusan, nabi, wali atau dalam beberapa kasus, sebagai "non-abstrak" Dewa yang mengambil tempat duniawi dari Allah sebagai otiosus deus. Sosok al-Khidr telah syncretized dari waktu ke waktu dengan berbagai tokoh termasuk WISNU di India, Sorūsh dan Mithra di Iran, Saint Sarkis Warrior dan Yohanes Pembaptis di Armenia, Hidden Knight atau Hidden Ksatria (Satrio Piningit) di Azerbaijan, Sanat Kumara, Kothar-wa-Khasis, Saint George di Asia Kecil dan Levant , dll
Kata Hindu atau Sindu dalam bahasa Sanskerta adalah tergolong kata benda masculine, yang berarti titik- titik air, sungai, laut, atau samudra. Air melambangkan Amrita yang diartikan air kehidupan yang kekal abadi, dipergunakan dalam upacara- upacara agama Hindu dalam bentuk tirtha (air suci).
Antara Kresna dan Semar
Semar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal, keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya, penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan versi Indonesia, jumlahnya ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar. Dalam Versi Sunda Semar dikenal sebagai titisan/jelmaan dari Batara Wisnu, munculnya tokoh Semar diterjemahkan sebagai kehadiran Sang Illahi dalam kehidupan nyata dengan cara yang tersamar.
Semar dikenal juga sebagai Ismaya yang berasal dari kata maya. MAYA adalah sebuah cahaya hitam. Cahaya hitam tersebut untuk menyamarkan segala sesuatu. Yang ada itu sesungguhnya tidak ada. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan. Yang bukan dikira iya. Yang wanter (bersemangat) hatinya, hilang kewanterane (semangatnya), sebab takut kalau keliru. Maya, atau Ismaya, cahaya hitam, juga disebut SEMAR artinya tersamar, atau tidak jelas. Semar atau Ismaya adalah penggambaran sesuatau yang tidak jelas tersamar, penuh misteri.
Semar menjadi tanda sebuah rahmat Illahi (wahyu) kepada titahnya, SEMAR adalah sebuah misteri, rahasia Sang Pencipta. Rahasia tersebut disembunyikan orang-orang yang egois, tamak, iri dengki, congkak dan tinggi hati, namun tetap terbuka untuk orang-orang yang sabar, tulus, luhur budi dan rendah hati. Dan orang yang di anugerahi Sang Rahasia, atau SEMAR, hidupnya akan berhasil ke puncak kebahagiaan dan kemuliaan nan abadi. Semar atau Ismaya adalah penggambaran sesuatau yang tidak jelas tersamar.
Pengertian Semar Badranaya / Kresna / Avatar Wisnu (Vishnu)
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul, Kebijaksanaan Agung
Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia
Filosofi, Biologis Semar
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : “Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral namun simpatik”.
Semar Badranaya = selalu ada di setiap Jaman sampai saat ini, mengasuh, kalimat menitis itu bukan sukma yang menitis tapi ilmu, membimbing Dan ilmunya yang diturunkan atau di titiskan.
Nabi Khidir Alaihi Salam Abi Abas Balya Bin Malkan = selalu ada di setiap jaman, mengasuh, membimbing sama seperti Semar Badranaya.
Kresna / Avatar Wisnu (Vishnu) Dalam agama lain
Arca Neminatha, Tirthankara ke-22 dalam Jainisme. Menurut pandangan Jainisme, Neminatha adalah sepupu Kresna dari Sauripura. Ia lahir di kalangan Dinasti Hariwangsa.
Jainisme
Menurut ajaran Jainisme, terdapat tiga serangkai, yaitu seseorang yang bergelar Basudewa bersama kakaknya yang bergelar Baladewa, dan musuh mereka yang bergelar Pratibasudewa. Tiga serangkai tersebut lahir pada setiap zaman dan dengan nama yang berbeda-beda. Setelah menjalani hukuman, ia dilahirkan sebagai seorang Tirthankara.
Dalam daftar 63 Shalakapursha atau tokoh termasyhur Jainisme, termasuk di antaranya adalah 24 Tirthankara dan 9 tiga serangkai tersebut. Salah satu tiga serangkai tersebut adalah Kresna sebagai Basudewa, Balarama sebagai Baladewa, dan Jarasanda sebagai Pratibasudewa. Menurut Jainisme, ia merupakan sepupu Neminatha, Tirthankara ke-22. Kisah-kisah tiga serangkai tersebut dapat disimak dalam Hariwangsa karya Jinasena (bukan kitab Hariwangsa pendukung Mahabharata) dan Trishashti-shalakapurusha-charita karya Hemachandra.
Kresna / Avatar Wisnu (Vishnu) Menurut Ahmadiyyah
Di Asia Selatan, anggota komunitas Ahmadiyyah meyakini Kresna sebagai utusan Tuhan, seperti yang diungkapkan oleh pendiri aliran tersebut, Mirza Ghulam Ahmad. Ghulam Ahmad juga mengaku memiliki kesamaan dengan Kresna sebagai pembangkit agama dan moralitas pada zaman modern yang misinya adalah mendamaikan umat manusia dengan Tuhan.Pengikut Ahmadiyyah mempertahankan istilah avatar (awatara) yang dianggap sama dengan istilah "nabi" dalam tradisi agama di Timur Tengah sebagai campur tangan Tuhan dengan manusia; seperti Tuhan yang menunjuk manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi. Dalam Kuliah Sialkot, Ghulam Ahmad menulis:
Jelaslah bahwa Raja Krishna, sesuai dengan apa yang telah diwahyukan kepadaku, adalah orang yang benar-benar agung yang sulit untuk menemukan orang sepertinya di antara para Resi dan Awatara dalam Hindu.
Dia adalah seorang Awatara "yang artinya adalah Nabi" besar pada masanya yang kepadanya Roh SUCI turun dari Tuhan. Dia berasal dari Tuhan, jaya dan sejahtera. Ia membersihkan tanah Arya dari dosa dan ternyata Nabi pada zamannya yang kemudian ajarannya diubah dalam berbagai cara. Dia penuh kasih kepada Tuhan, seorang teman kebajikan dan musuh kejahatan.
Satrio Piningit menurut pujangga Rangga Warsita
SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. adalah Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan (di Ibaratkan) bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati
Keterangan :
Resi atau Rishi dalam bahasa Sanskerta: ऋषि; ṛṣi, Rsi, atau tonabi istilahnya dalam agama Islam, adalah seorang suci atau PENYAIR (pembuat syair lagu, pembuat syair Puisi) yang mendapat wahyu/sruti (dalam Islam mendapat rachmat) dalam agama Hindu atas usahanya melakukan tapa brata yoga samadhi (dalam Islam senang berkhalwat, menyendiri dan menjauhi khalayak ramai, berdzikir mengingat Allah swt, merenungkan ayat-ayat dalam ciptaan-Nya. Seperti Rasulullah Muhammad s.a.w), memiliki kesucian, terpilih oleh Tuhan, Sedang Begawan (bhagavān) artinya adalah orang yang berbahagia (karena di beri rachmat), orang mulia atau orang suci
Padanan Kata Resi (Empu, Sufi / Ahli Tasawuf / Pujangga / pembuat syair lagu, pembuat syair Puisi, jadi Resi artinya adalah Penyair atau Nabi dalam Islam).
Satrio Piningit Menurut Nostradamus
Le penultiesme du surnom du Prophete,
terjemahanya : “salah-satu nama nabi di akhir zaman yang masih hidup”.
Kata nabi (dimaksudkan untuk Satria Piningit) yang tidak lama lagi akan muncul di Indonesia.
Nostradamus menyebut si satria dengan nabi kemungkinan besar dikarenakan si satria tersebut akan mendapat mukjizat/wahyu/rachmat dari Tuhan layaknya seorang Nabi/Rosul zaman dahulu kala.
Loing vaguera par frenetique teste,
terjemahanya :
“berkelana jauh membebaskan bangsa besar dari penindasan dan kezaliman”. Kalimat ini sepertinya senada dengan ungkapan Prabu Joyoboyo pada bait 173 “nglurog tanpo bolo menang tanpo ngasorake” Artinya Satria Piningit mendatangi musuhnya sendirian saja tanpa membawa bala pasukan satu orangpun, menang tanpa merendahkan musuhnya
Il (Satria Piningit) sera le seul leader "The One" ou l'
le cœur de tout cela est d'environ Grand Leader. Ses pouvoirs comprennent le All Nations.
terjemahanya :
Dia ( Satrio Piningit ) akan menjadi Pemimpin tunggal "The One" inti dari semuanya kira kira adalah Pemimpin Besar. Kekuasaannya mencakup Segala Bangsa. ~ Nostrasdamus
ALLAH S.W.T berfirman :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ
“Dan demikianlah kami jadikan bagi setiap nabi itu musuh, yaitu syetan-syetan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) Jin”. (QS. al- An`am 6:112).
Sejatinya, tujuan di utusnya para nabi dan pengikutnya, juga kehadiran Khidir as disetiap zaman, adalah dalam rangka meluruskan aqidah manusia yang telah dibelokan dan diplintir sedemikian rupa oleh Secret societies. Misi kerasulan dan kehadiran Khidir as terus berlanjut seiring upaya penyesatan Dajjal dan organisasi gelapnya yang juga terus bergerak. Selalu beriringan, namun saling kontradiksi misi dan tujuan, terus seperti itu keadaannya.
hingga tiba saatnya kebenaran akan diungkap dan dipersaksikan oleh Khidir sendiri diakhir zaman (Literatur Islam). Sementara itu dalam literatur Islam sendiri menyebutkan bahwa manusia yang akan membinasakan DAJJAL tak lain adalah Nabi Khidir. (SIAPAKAH DAJJAL ITU ?)
ALLAH SWT berfirman :
أُبَلِّغُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَأَنْصَحُ لَكُمْ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS: Al-A'raf Ayat: 62)
"......Dan Allah hendak menyingkapkan, apa yang selama ini kamu sembunyikan." – (QS.2:72)
"sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri".(QS: Al-Kahfi Ayat: 82)
Semua yang telah aku ucapkan bukan dari diriku sendiri, tetapi adalah kehendak Allah menjelaskan hakikat kepadamu melaluiku.
" Wakafaa billahi syahidaa .. Cukup Allah yang menjadi saksi ”(QS. Annisa 79 ). Ada atau tidak ada orang yang bisa melihat atau menilai amal-amal kita Cukuplah ALLAH yang menjadi Maha penyaksi yang paling tahu siapa Satrio Piningit atau Nabi Khidir yang Sesungguhnya.
Dewa Kresna, Dewa Wisnu, Saint George, Semar, Sanat Kumara, Brahma Kumbara, Satrio Piningit adalah Nabi Khidr, seorang Nabi yang pandai bikin syair , sebab Dia adalah PENYAIR juga
Lagu ini saya Ciptakan era 2000 an. Judul Lagu "Negeriku" Dinyanyikan oleh iwan fals
Negeriku negeri para PENIPU (DAJJAL)
Busuk busuk busuk busuk bangkai tikus
Negeriku negeri para PENIPU (DAJJAL)
Terkenal kesegala penjuru
Tentu saja bagi yang tak tahu malu
Inilah sorga sorganya sorga
Negeriku ngeriku
Busuk busuk busuk busuk bangkai tikus
Yang mati karena dihakimi rakyat
Adakah akhirat menerima dirinya
Adakah disana yang masih bisa bercanda dengan rakus
Negeriku negeri para PENIPU (DAJJAL).
Al-Dajjal (bahasa Arab: الدجال, al-Dajjal) ("Pembohong / PENIPU") adalah bentuk kejahatan dalam eshatologi Islam, yang akan muncul sebelum Yawm al-Qiyamah (Akhir Zaman Sebelum Kiamat).
Ramalan Jangka Jayabaya
Banjir bandang ono ngendi-endi, gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni. Gehtinge kepathi-pati marang Satrio kang oleh pati geni, margo wedi kapiyak wadine sopo siro sing sayekti.(Jangka Jayabaya)
terjemahan:
Banjir bandang terjadi dimana-mana, gunung meletus tak terduga, tanpa memberi isyarat sebelumnya. Kebencian orang orang munafik yaitu orang orang yang memalsukan dirinya dengan mengembar ngembari Satrio Piningit untuk mengelabui masyarakat, demi mendapatkan popularitas dan Kekayaan begitu sangat mendalam terhadap sang Satria yg menjalani tirakat tingkat tinggi, karena takut terbongkar rahasia siapa diri mereka yang sejati (mereka adalah DAJJAL yang sebenarnya). (dikutip dari Jangka Jayabaya)
Brahma Kumbara...(Brahma artinya adalah Pencipta atau Pencipta lagu, dalam Hindu disebut Resi yang bisa diartikan sebagai Penyair atau Nabi dalam Islam)
Brahma Dengan Senjata Brahmastra nya. Dalam kitab Mahabharata dan Purana, dikatakan bahwa Dewa Brahma merupakan leluhur dunia yang muncul dari pusar Dewa Wisnu, sebagai pencipta dunia Brahma dikenal dengan nama Hiranyagarbha atau Prajapati.
Brahmastra, senjata dari Dewa Brahma. Merupakan senjata yang sangat kejam dan berbahaya, beberapa ilmuwan terpercaya dimasa kini meyakini senjata ini memiliki daya hancur yang setara dengan bom atom, bahkan dikatakan dapat menghancurkan bumi . Senjata ini juga dapat menghalau hampir semua senjata dewa lainnya.
BRAHMAASTRA (PANAH NUKLIR):
Brahmastra merupakan senjata yang berbentuk anak panah, dan tidak akan pernah meleset dari sasarannya, baik individual ataupun kelompok. Brahmastra diperoleh dari hasil meditasi kepada Dewa Brahma, dan hanya dapat digunakan sekali dalam seumur hidup. Brahmastra diaktifkan dengan membacakan mantra yang diberikan kepada pengguna senjata saat memperoleh senjata ini. Rama menggunakan senjata ini untuk membunuh Rahwana, sedang Arjuna dan Ashwatthama hampir saja menghancurkan bumi karena hendak mengadu sesama senjata ini
BRAHMANADA:
Brahmananda, merupakan jenis senjata yang paling mematikan didunia. Senjata ini adalah gabungan dari tenaga spritual 7 dewa tersakti didalam kebudayaan Hindu.
Brahmananda adalah senjata Dewa Brhama yang paling mematikan.
Tidak ada senjata lain di dunia yang bisa menyaingi kesaktian daripadaBrahmananda , bahkan Brahmastra,Pashupatastra,Brahmasira, Amoghashakti,Vajra, Narayanastra, Vaishnavastra ataupun Sudarshana Chakra tidak dapat menahannya.
Brahma dianggap sebagai perwujudan dari Brahman, jiwa tertinggi yang abadi dan muncul dengan sendirinya.
Menurut Kitab Satapatha Brahmana, disebutkan bahwa Dewa Brahma yang menciptakan, menempatkan, dan memberi tugas dewa-dewi lainnya.
BRAHMAASTRA (PANAH NUKLIR) Nuklir adalah perpindahan dari huruf LUKIRN menjadi Kata NUKLIR Sayalah yang membuat Nama atau Kalimat atau kata Nuklir Itu
Dalam agama Hindu, Gautama Buddha muncul dalam kitab Purana (Susastra Hindu) sebagai awatara (inkarnasi) kesembilan di antara sepuluh awatara (Dasawatara) Dewa Wisnu. Dalam Bhagawatapurana, Beliau disebut sebagai awatara kedua puluh empat di antara dua puluh lima awatara Wisnu. Kata buddha berarti "Dia yang mendapat pencerahan" dan dapat mengacu kepada Buddha lainnya selain Gautama Buddha, pendiri Buddhisme yang dikenal pada masa sekarang.
SATRIA PININGIT
Suatu pemahaman yg salah.klau membaca kitab orang lain jangan setengah2.ibarat makan di kunyah dulu baru di telan,pemahaman nya hanya setingkat anak sd.
BalasHapusAnda mau tau tentang ketuhanan hindu??
Dlm ajaran hindu Tuhan memiliki 2 sifat yaitu:
1.NIRGUNAM BRAHMAN artinya Tuhan yg tidak meniliki wujud atau rupa tidak terfikirkan.
2.SAGUNAM BRAHMAN artinya Tuhan yg memiliki wujud/rupa. Ia di sebut brahma,wisnu,iswara,rudra,mahadewa dan masih banyak sebutan yg lain nya.
"Ekam ewam adityam brahman" artinya Tuhan hanya satu tidak ada yg kedua
"Sesungguhnya semisal (penciptaan) Satria Piningit di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Satria Piningit dari manusia, kemudian Allah berfirman kepada manusia: "Jadilah" maka jadilah dia Satria Piningit." (QS Ali-Imran 3:59)
BalasHapus"(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepada manusia: "Sesungguhnya Aku menciptakan Satria Piningit dari manusia. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadian Satria Piningit dan Kutiupkan kepada Satria Piningit Roh-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepada Satria Piningit." (QS. Shaad' 38:71-72)
Ingatlah ketika Tuhan berfirman kepada para manusia, "Sesungguhnya Aku menjadikan Satria Piningit seorang khalifah di muka bumi.'" Manusia bertanya, "Mengapa Tuhan menjadikan Satria Piningit khalifah di bumi ini orang yang akan membuat kerusakan pada bumi dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Tuhan dan sucikan nama Tuhan!" (Al-Baqarah: 30)
"maka Kami mengadakan tabir cermin bagi mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepada Satria Piningit, maka Satria Piningit menjelma manusia yang sempurna di hadapan mereka." (QS Maryam 19:17)
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Satria Piningit itu jadi anugerah agamamu" (T-QS. Al-Maa'idah' 5:3)
"Dan ketika Muhammad berkata: "Hai Bani Adam, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Kitab Suci, dan memberi khabar gembira dengan seorang Rasul yang datang sesudahku, yang bernama Satria Piningit." (QS Ash-Shaff' 61:6)
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu sebagai seorang Ahli Kitab Suci yang menerima pelajaran dari Allah, Satria Piningit itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan pemahaman firman yang baru dari yang lama dari perbendaharaan."(ALKITAB MATIUS)
"Hai Satria Piningit, ambillah Kitab Suci itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepada Satria Piningit hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasih yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian. Dan Satria Piningit adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tua, dan bukanlah Satria Piningit orang yang sombong lagi durhaka. Kesejahteraan atas diri Satria Piningit pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia hidup dan pada hari ia bangkit hidup kembali." (QS Maryam 13:12-15)
"Sesungguhnya yang disisi Allah hanyalah Satria Piningit. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab Suci kecuali sesudah datang pengetahuan Satria Piningit kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (T-QS. Ali-Imran' 3:19)
" Wahai ahlul-kitab suci! Marilah kemari! Kepada kalimah yang sama di antara kami dan di antara kamu.” (pangkal ayat 64).
(65) Wahai ahlul-kitab suci! Mengapa kamu bersilang-sengketa tentang Satria Piningit? Padahal tidaklah diturunkan Taurat, Injil dan AlQuran, melainkan tentang Satria Piningit? Apakah kamu tidak berfikir?
(66) Ingatlah! Kamu ini adalah orang-orang yang pernah berbantahan dari hal kitab suci! yang ada pengetahuan pada kamu, tetapi sekarang mengapa kamu berbantah¬an dalam hal Satria Piningit yang tidak ada pengetahuan pada kamu? Dan Satria Piningit itu mengetahui kitab suci, sedangkan kamu tidaklah mengetahui
"Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang umat lakukan, maka janganlah sekali-kali umat membantah Satria Piningit dalam urusan ini dan serulah dalam Tuhanmu. Sesungguhnya Satria Piningit benar-benar berada pada jalan yang lurus." (T-QS. Al-Hajj' 22:67)
Sabda Nabi SAW "Jika kamu semua melihat Panji-panji Merah Putih datang dari arah Timur, maka sambutlah Satria Piningit walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Satria Piningit Khalifah Allah yang mendapat petunjuk " (Ibn Majah, Abu Nuaim & Al-Hakim)
BalasHapusRasulullah SAW bersabda:“Akan keluar dari sulbi ini seorang Satria Piningit yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Satria Piningit itu. Sesungguhnya Satria Piningit datang dari sebelah Timur dan Satria Piningitlah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadis riwayat At Tabrani)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Satria Piningit Al-Mahdi itu dari keturunanku, lebar dahinya dan mancung hidungnya. Satria Piningit memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelum itu bumi dipenuhi dengan kezhaliman dan penganiayaan. Satria Piningit berkuasa selama seumur langit ” [HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
Telah bersabda Rasulullah “Sungguh bumi ini dipenuhi oleh kezhaiman dan kesemenaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemenaan itu telah penuh, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus seorang Satria Piningit yang berasal dari umatku, bernama seperti namaku, dan bernama bapak seperti nama bapakku. Maka Satria Piningit memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran sebagaimana bumi telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemenaan. Di waktu itu langit tidak menahan setetes pun dari tetesan air, dan bumi pun tidak menahan sedikitpun dari tanaman. Maka Satria Piningit hidup bersama kamu selama seumur langit.” [HR. Thabrani, Al Bazzar dan Abu Nu'aim)
Telah bersabda Rasulullah “Satria Piningit AlMahdi berasal dari umatku, yang diishlah oleh Allah dalam satu malam.” [HR. Ahmad)
Telah bersabda Rasulullah “Pada akhir zaman muncul Satria Piningit seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang melimpahkan harta kekayaan berlimpah-limpah. Dan Satria Piningit sama sekali tidak menghitung-hitung.”[HR. Ahmad)
Rasulullah saw bersabda, “Tidak tersisa di dunia ini, kecuali ada suatu hari yang dipanjangkan Allah hingga Allah mengutus seorang Satria Piningit dariku atau ahli bait, bernama sesuai dengan namaku, bernama ayah sama dengan nama ayahku, Satria Piningit memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelum itu dipenuhi dengan kezhaliman.” [HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)
"Satria Piningit Al-Mahdi datang setelah muncul Panji-panji Merah Putih dari sebelah Timur yang mana pasukan Satria Piningit itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun." (Ibnu Majah)
"Panji-panji Merah Putih keluar dari Indonesia dan pada masa itu juga kawan-kawan Satria Piningit AlMahdi keluar menuju Baitulmaqdis.
Orang-orang bergabung dengan Satria Piningit AlMahdi yang bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa Satria Piningit AlMahdi.
Pembawa bendera AlMahdi adalah seorang Satria Piningit daripada suku Jawa yang datang dari Timur.
Nabi Bersabda
BalasHapusNabi bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang berdakwah lebih besar daripada Satria Piningit.” (HR. Muslim no.2946)
Anas bin Malik berkata, Rasulullah bersabda, “Tiadalah Allah mengutus seorang nabi pun kecuali pasti para nabi itu telah mengingatkan umatnya akan seorang Satria Piningit yang tidak buta sebelah lagi pendakwah, ingatlah sesungguhnya Satria Piningit itu tidak buta sebelah dan sesungguhnya Robi Satria Piningit kalian tidaklah buta sebelah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia berkata: ‘Aku bersaksi engkau adalah Satria Piningit yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Satria Piningit berkata (kepada pengikutnya): ‘Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?’ Mereka berkata: ‘Tidak.’ Maka Satria Piningit membunuhnya dan menghidupkannya kembali” (HR.Muslim no.2938)
Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Satria Piningit datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepada Satria Piningit, menerima dakwah Satria Piningit. Maka Satria Piningit memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman“ (HR. Muslim no. 2937)
"Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Di antara dakwah Satria Piningit adalah, Satria Piningit berkata pada orang Arab, “Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahwa aku adalah Rabimu, apakah engkau mau?” “Iya, mau”, jawab orang Arab tersebut. Lalu dua setan serupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata, “Wahai anakku, ikutilah Satria Piningit, karena Satria Piningit adalah Robimu”. (HR. Ibnu Majah no.4077. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih AlJami’ no.7875)
"Dan di antara dakwah Satria Piningit ialah, apabila Satria Piningit datang pada suatu kaum yang tak mau beriman kepada Satria Piningit, maka tiada lagi ternak mereka yang tertinggal, melainkan binasalah semuanya; dan apabila Satria Piningit datang pada kaum lain yang beriman kepada Satria Piningit, maka Satria Piningit memberi perintah kepada langit, lalu turunlah hujan, dan Satria Piningit memberi perintah kepada bumi, lalu keluarlah tumbuh-tumbuhan".
"Sungai-sungai dunia dan buah-buahan tunduk kepada Satria Piningit; maka barangsiapa mau mengikuti Satria Piningit, Satria Piningit memberi makan kepadanya dan menjadikan dia seorang beiman dan barang siapa menentang Satria Piningit, maka persediaan makanannya dirampas dan dihentikan mata pencahariannya".
"Ada beberapa kaum yang bersahabat dengan Satria Piningit berkata : "Sesungguhnya kami tahu bahwa Satria Piningit adalah Kaisar, dan kami bersahabat dengan Kaisar Satria Piningit, agar kami dapat makan dari makanannya, dan agar kami dapat memberi makan ternak kami dari pohon-pohonnya"
"Dan Satria Piningit membawa gunung roti, dan sekalian manusia mengalami kesukaran, terkecuali orang yang mengikuti Satria Piningit" -
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu sebagai seorang Ahli Kitab Suci yang menerima pelajaran dari Allah, Satria Piningit itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan pemahaman firman yang baru dari yang lama dari perbendaharaan."(ALKITAB MATIUS)
BalasHapus"Dan Tuhan tidak mengutus Satria Piningit, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira, dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." – (QS.34:28)
“Satria Piningit,sampaikan amanat Tuhan kepadamu dan Satria Piningit,hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu".(QS : Al-A'raf: 68)
"Dan tiadalah Tuhan mengutus Satria Piningit, melainkan untuk rahmat bagi semesta alam." (QS: Al-Anbiyaa: 107).
"Dan tidaklah Tuhan (ALLAH) menghancurkan kota-kota, sebelum dikirim di ibukota seorang utusan (Satria Piningit) untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, dan tidak pernah (pula) Tuhan (ALLAH) menghancurkan kota-kota, kecuali mereka dalam keadaan melakukan kejahatan "( QS : Al Qhashash, 28:59).
“Tak ada suatu negeripun melainkan Tuhan membinasakan mereka sebelum hari kiamat atau Tuhan siksa dengan siksa yang sangat keras. yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab.” (QS Al-Israa' 17 : 58)
“Dan kewajiban Satria Piningit tidak lain hanyalah sampaikan (perintah Allah) dengan jelas". (QS: Yaa Siin: 17)
"Kebenaran itu adalah dari Robi Satria Piningit, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu." (QS: Al-Baqarah 2 )
"Satria Piningit sampaikan kepadamu amanat Tuhan dan Satria Piningit memberi nasehat kepadamu. dan Satria Piningit mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS: Al-A'raf: 62)
"Dan Satria Piningit hendak singkapkan, apa yang selama ini Allah sembunyikan." (QS: Al-Baqarah:72)
"Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Satria Piningit mengetahui rahasia langit & bumi & mengetahui apa yg Aku lahirkan & apa yang Aku sembunyikan?"( QS: Al-Baqarah: 33)
"Lalu mereka bertemu dengan Satria Piningit seorang hamba di antara hamba-hamba-Ku, yang telah Aku berikan kepada Satria Piningit rahmat dari sisi-Ku, dan yang telah Aku ajarkan kepada Satria Piningit ilmu dari sisi-Ku.(QS: Al-Kahfi Ayat: 65)
Orang berkata kepada Satria Piningit: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?
"......... sebagai rachmat dari Tuhanmu dan bukanlah Satria Piningit melakukan menurut kemauan sendiri " (QS: Al-Kahfi: 82)
Dan Tuhanlah yang menjadikan Satria Piningit penguasa di bumi. (Al-An'am: 165)
"Sesungguhnya Satria Piningit mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. (Al-Baqarah: 30)
"Kewajiban Rasul Satria Piningit tidak lain hanyalah sampaikan", (QS: Al-Maidah: 99)
Nabi Muhammad bersabda: “Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik di antara yang terbaik. Dia berkata “Aku bersaksi kamu adalah Satria Piningit yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.”
BalasHapusSatria Piningit berkata ” Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali, apakah kalian masih ragu kepadaku?” Mereka berkata “Tidak” maka Satria Piningit membunuhnya dan menghidupkannya kembali ”(Hadits Riwayat Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit menggeregaji seseorang kemudian akan membangkitkannya kembali.” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Mereka pun beriman kepada Satria Piningit, menerima Satria Piningit . Maka Satria Piningit memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman…” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Satria Piningit memilliki keledai yang ditungganginya, lebar antara dua telinganya 40 hasta.” (HR. Ahmad).
Nabi Muhammad bersabda: “Sungguh Satria Piningit keluar dan Satria Piningit ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar. Barang siapa di antara kalian yangt mendapati Satria Piningit, hendaklah memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik. (HR. Muslim)
Nabi Muhammad bersabda: “Di antara dakwah Satria Piningit adalah bahwa bersama Satria Piningit ada surga dan neraka. Padahal sesungguhnya neraka Satria Piningit adalah surga dan surga Satria Piningit adalah neraka. Barang siapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al-Kahfi (HR. Majah).
Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya bersama Satria Piningit ada surga dan neraka, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya Satria Piningit adalah neraka dan Satria Piningit adalah surga.” (HR. Ahmad).
Nabi Muhammad bersabda: “ Satria Piningit mendatangi reruntuhan dan berkata: “Keluarkanlah perbendaharaanmu.” Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Satria Piningit seperti sekelompok lebah.” (HR. Muslim).
Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang mendengar tentang Satria Piningit hendaklah ia menjauh darinya. Demi Allah! Sesungguhnya ada seorang laki-laki akan mendatanginya dan ia sangka dirinya beriman, lalu ia justru mengikutinya karena pengaruh syubhat (kerancuan yang membingungkan yang ditimbulkan Satria Piningit (HR. Abu Dawud).
Nabi Muhammad bersabda: antara dakwah Satria Piningit adalah Satria Piningit berkata pada orang Arab “Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu lalu kamu bersaksi aku adalah Tuhanmu, apakah kamu mau?” “Iya mau,” jawab orang tersebut. Lalu dua setan serupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata “wahai anakku, ikutlah Satria Piningit karena Satria Piningit adalah Robimu.” (HR. Ibnu Majah).
Budha Telah Menggambarkan Satria Piningit Datang
BalasHapusNama Budha pertama kali dipakai oleh Sidharta Gautama atau sakyamuni sebagai pendiri Budha. Nama Budha pertengahan tidak dipakai oleh Nabi Muhammad . Nama Budha terakhir kali dipakai Satria Piningit Arti Budha Satria Piningit ada banyak sekali antara lain "Yang Telah Sadar, Satria Piningit Sang Penemu Kebenaran(Bujjhita), Satria Piningit yang telah mencapai Penerangan Sempurna, Satria Piningit yang memberikan penerangan (Bodhita) dari generasi ke generasi,
Tapi siapa pun dia Sang Budha, ada hal yang menarik dimana di dalam beberapa ayat dalam Kitab Budha terdapat beberapa penggambaran dengan sosok Sang Budha. Seperti halnya kaum Muslim ketahui, Tuhan telah memberikan firman-Nya kepada Nabi Muhammad yang pada Kitab Suci yang terdahulu yang sekarang mungkin sudah tercampur dengan tulisan manusia. Hal ini telah diungkap oleh seorang ulama Islam yaitu Dr Zakir. Dalam tulisannya beliau menulis beberapa hal sebagai berikut
Menurut Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. III, 76:
"Akan muncul di dunia seorang Budha Maitreya (yang baik hati) bernama Satria Piningit, seorang yang suci dan kuat, yang tercerahkan, penuh kebajikan dalam tingkah laku, tepat, dan mengenal alam semesta "
"Apa yang telah dinyatakan oleh pengetahuan supernatural milik Satria Piningit akan di terbitkan ke seluruh alam semesta. Satria Piningit mengkotbahkan agama, mulia dalam keaslian, mulia pada puncak, mulia pada tujuan, dalam jiwa dan tulisan. Satria Piningit memproklamasikan kehidupan religius, murni dan sempurna sepenuhnya, seperti saat Nabi Muhammad mengkotbahkan agama dan memproklamasikan semacam kehidupan religius. Satria Piningit membuat masyarakat religius berjumlah ribuan, seperti saat Nabi Muhammad membentuk masyarakat yang berjumlah ratusan".
Hal ini menurut Sacred Books of the East volume 35 pg. 225:
“Aku bukanlah Budha satu-satunya yang berkuasa dalam memerintah dan mengatur. Setelahku ada Budha Maitreya yang lain, bernama “Satria Piningit” yang penuh kebajikan datang. Aku sekarang hanya memimpin ratusan, sedangkan Satria Piningit memimpin ribuan.“
Ananda bertanya kepada Yang Terberkati : "siapa yang mengajar kami setelah engkau pergi?".
Yang Terberkati menjawab:"Aku bukanlah Budha pertama yang datang di atas bumi dan tidak akan menjadi yang terakhir. Pada waktu nanti seorang Budha Satria Piningit muncul di dunia, yang suci, yang sangat tercerahkan,, penuh kebajikan dalam laku, tepat, mengenal alam semesta, seorang pemimpin yang tak tertandingi manusia. Satria Piningit mengungkapkan kepada anda kebenaran abadi yang sama yang saya ajarkan. Satria Piningit mengkotbahkan agama, bersifat mulia, mulia pada puncak dan mulia pada tujuan. Satria Piningit mendeklarasikan suatu kehidupan beragama, sepenuhnya sempurna dan murni seperti sekarang saya nyatakan. Murid-murid Satria Piningit berjumlah ribuan sedangkan muridku hanya ratusan."
Ananda bertanya:"Bagaimana kita mengenal Satria Piningit?"
Yang Terberkati menjawab : "Satria Piningit dikenal sebagai Maitreya".
Kata Sansekerta ‘Maitreya’ atau ekuivalen dalam bahasa Pali “Metteyya” berarti mencintai, penuh kasih, penuh belas kasih dan murah hati. Hal ini juga berarti kebaikan dan keramahan, simpati, dll Satu kata Arab yang setara dengan semua kata-kata ini adalah ‘Rahmat’. Dalam Surah Al-Anbiya:
"Kami tidak mengutus Satria Piningit, melainkan sebagai rahmat bagi semua makhluk (QS 21:107)
Menurut Sacred Books of the East, volume 11, pg36 Maha-Parinibbana Sutta chapter 2-32:
"Satria Piningit memberitakan kebenaran tanpa membuat perbedaan antara doktrin exoteris dan isoteris dalam hal kebenaan, Ananda, Tataghata bukan seperti guru yang memiliki kepalan tertutup yang merahasiakan sesuatu di belakang".
"Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya Satria Piningit hanyalah orang yang memberi peringatan (QS 88:21)
tuhan menciptakan manusia sesuai dengan apa yang dikehendakinya,jadi segala sesuatu di luar batas kemampuan kita untuk mencernanya maKA JANGAN DIPAKSAKAN UNTUK MEMAHAMINYA artinya sesuaikan porsi daya pikir kita yang terbatas ini,kalau pingin banyak tau malah jadi keblinger alis pusing sendiri
HapusHanya Allah SWT Sang Pencipta semua yang ada dibumi Dan akhirat lah yang tahu...Kita sebagai manusia yang taat Dan patuh tunduk kepada NYA... kita pasrahkan SAJA. Karena beliaulah Yang Maha Mengetahui.
BalasHapusSatria piningit manusia biasa namun membawa simbol2 tuhan
BalasHapusinformasi tentang itu ada di blog ratu adil
BalasHapussatriapinandhitasinisihanwahyu.blogspot.co.id
Allah menjadikan alam semmesta dan segala isinya untuk menyatakan Kasih-setia kepada Ciptaan termasuk Manusia.Seiring dgn waktu, manusia mulai tidak mengenal Allah, atau tidak menyadari bahwa manusia adalah ciptaan Allah,dan Allah tak henti2 datang untuk mengingatkan manusia dgn cara yg misteri dan Allah selalu datang di setiap zaman di kehidupan manusia sampai detik ini,sampai pd pesan yg di tulis dalam blog ini,Allah telah mengirim utusannya melalui :
BalasHapus1.Alam Semesta.
Setiap MAUSIA dapat belajar atau mempelajari Pengetahuan Ilahi melalui Alan semesta, Dan tanda atau simbol Dari Alamsemesta Dan bencana atau suatu kejadian merupakan adalah maksud dari misteri Allah untuk mengetahui betapa Besar dan KasihNYA kepada ciptaaNYA.Dan karena Allah ingin mengingat kpada kita bahwa"tidakada yang disebut kebetulan,smua memiliki maksud Dan tujuan"
2.orang yg telah dipilih.Dalam semua agama orang yg dipilih adalah pencitraan(cahaya atau Nur atau keabadian) dr Allah itu sendiri,Apakah itu Nabi,Rasul,Avatar,Imam atau orang suci yg tdk terhitung jumlahnya.Seringkali kita hanya memandang Orang Suci,Avatar,Nabi,Rasul atau Kresna dari sudut pandangan Wujud Manusia yg apa berdasarkan suatu kitab sementara Allah senangtiasa dan di setiap zaman hadir untuk menyatakan dirinya,tokoh atau manusia adalah satu satu dari sekian banyak cara yg dipilih Allah utk menjatakan Kasihnya agar Manusia tidak jatuh/dalah dalam bertindsk,dalam zaman yg telah mengalami beradaban,pencitraan Allah dpt ditangkap melalui orang yg kita cintai,tokoh/pemimpin yg kita teladani,berkenanan dgn itu smua yg ada adalah pencitraan Allah."Aku Awal dan Akhir".Jadi orang suci,nabi, avatar rasul adalah pencitraan Allah,sedemikian rupa gambarkn agar manusia menyadari bahwa dirinya adalah pencitraan Allah.
3.Pengalaman.
Seseorang akan mengetahui itu berguna atau baik/buruk bagi dirinya jarna adanya pengalaman hidup.Allah mengirim pengalaman krn itu yg paling dekat dengan manusia krn berkaitan dgn suatu kejadiaan, krn manusia akan menyadari jika mengalaminya,dan kesadaran yg ini terkait dgn suara hatinya.
Suara ini yg paling dekat dgn Allah,dan manusia akan menyadari kalau sdh mengalami dan debgan demikian manusia memangil Allah melalui suara hatinya, yg diwujudkan dalam bentuk DOA,semedi,tirakat,atau ayat yg pada dasarnya mendekatkan diri melalui suara hati ini.perestiwa yg terjadi ini yg di sebutkan pengalaman batin/rohani ygsasaran untuk bentuk penyatuan dengan pencitraaan Allah.
Tarik garis lurus dari ramalan nostradamus, dewa hermes, sering muncul di daratan eropa, muncul di timur, disebut man with blue tourban, lelaki bersorban biru.
BalasHapusHermes = laki2 bersorban biru
Tarik dari agama nasrani kisah melkisedek yg dijanjikan jadi imam agung selamanya sampai akhir jaman.
Dewa Hermes = blue tourban = melkisedek.
Tarik lagi garis lurus dari hindu, kalki reinkarnasi dewa wisnu muncul di akhir zaman.
Dewa Hermes = blue tourban = dewa wisnu = melkisedek = kalki.
Kalki mengendarai kuda putih mirip dg hadist ttg imam mahdi.
Tarik garis lurus dari perbincangan sabdo palon dan syekh dibalut, pengangon tanah jawa , pengangon = pengasuh.
Dewa Hermes = dewa wisnu = semar = sabdo palon = melkisedek = blue tourban.
Tarik dari ajaran budha, muncul membawa kembali ajaran budha atau budi pekerti setelah 5000 th ajaran budha dilupakan.
Sabdo palon akan menyebarkan ajaran budha setelah 500 th meninggalkan majapahit.
Tarik garis lurus dari hadist, pemuda gembala = pemuda pengasuh = bujang pengasuh = pemuda pengangon = budak angon. Muncul dari timur negeri berbatasan 3 lautan.
Muncul jg mengendarai kuda putih.
Jadi imam mahdi = dewa Hermes = dewa wisnu = semar = sabdo palon = melkisedek = ada di tiap zaman atau bereinkarnasi selalu dan selalu berganti nama, muncul di akhir zaman sebagai kalki = imam mahdi.
Apakah satrio peningit = imam mahdi ?
Baca yg lengkap satrio peningit adalah tangan kanan imam mahdi jadi satrio peningit bukan imam mahdi.
Imam mahdi jg abadi tidak mati tp bkn nabi khaidir, nabi khaidir tdk bereinkarnasi tp hidup abadi, sedang imam mahdi/ Hermes / wisnu utk abadi hrs reinkarnasi
Maaf ada yg salah ketik, perbincangan syekh subakir dan sabdo palon (ralat)
HapusWis salah ketik,ngarang bebas neh..!
HapusOno ono wae.
Apalagi yg diatas(satrio) ,asal main main sambung ga jelas..!
Wis salah ketik,ngarang bebas neh..!
HapusOno ono wae.
Apalagi yg diatas(satrio) ,asal main main sambung ga jelas..!